Selasa, 06 Desember 2016

KINCIR AIR SIMAWANG, OBJEK WISATA BARU DI TANAH DATAR

Tidak ada komentar :



Kabupaten Tanah Datar Propinsi Sumatera Barat yang dikenal dengan Luhak Nan Tuo dianugerahi berbagai macam pesona wisata, ada berbentuk panorama, situs cagar budaya maupun wisata adat isitiadat. Pesona wisata di Luhak Nan Tuo yang sudah terkenal seperti Istano Basa Pagaruyung, Batu Angkek-angkek di Sungayang, Prasasti Kubu Rajo dan yang terakhir ada Nagari Pariangan yang menjadi salah satu desa terindah di dunia versi sebuah biro wisata di Amerika.

Namun, variasi dan inovasi dari masyarakat terkadang mampu menjadikan sebuah objek menjadi primadona wisata baru. Hal ini yang dilakukan masyarakat Jorong Padang Data Nagari Simawang Kecamatan Rambatan, berawal dari tuntutan memenuhi kebutuhan air untuk surau dan masjid serta kebutuhan lain di nagarinya, masyarakat mengalirkan air menggunakan kincir dari sungai Batang Ombilin.
 
Pesona kincir air tersebut menarik perhatian dari wisatawan domestik (lokal), apalagi kincir yang berjumlah 3 buah tersebut dikenal dengan pesona “kincia aia kamba tigo” demikian dinamakan masyarakat setempat. Setelah adanya kincir air tersebut, setidaknya ratusan wisatawan berkunjung setiap harinya dan saat hari libur pengunjung bisa ribuan orang.

Pesona wisata baru ini secara langsung dan tidak langsung memberikan dampak positif kepada masyarakat di Nagari Simawang, hal ini yang dirasakan Yusmaniar (35 th) yang berjualan di lokasi kincir air. “hari biasa dipenuhi wisatawan lokal, akhir pekan ditambah wisatawan atau pengunjung luar daerah dan kebanyakan dari mereka banyak yang berbelanja dan menambah penghasilan kami” sampainya.

Yusmaniar juga mengisahkan, bagaimana cikal bakal pembangunan kincir raksasa kembar tiga ini. “sebelum adanya kincir ini, masyarakat harus merasakan beratnya medan ke Batang Ombilin yang mencapai ratusan meter menuruni lembah untuk memenuhi kebutuhan MCK, namun sekarang sudah lebih baik, karena air sudah sampai ke masjid dan surau” ujarnya.
 
Tetua adat setempat Ruslan Pakiah Mudo (68 th) menambahkan, berawal 1,5 tahun yang lalu sebuah ide dari warga setempat Anwar (49 th) yang pernah kuliah di Inggris. “pengalamannya sekolah dan melihat konsep kincir air di Belgia, Belanda dan Inggris dibawanya pulang, dan dengan keyakinan teguh ia berhasil mengakhiri masa penceklik air bagi nagari” sampai Aslan.

Disampaikan Aslan lagi, awalnya ide ini menjadi ide yang dianggap “gila” dan tidak masuk akal karena masyarakat melihat kontur tanah perbukitan, kiri dan kanan nagari tebing terjal sehingga air memang sulit dinaikan ke pemukiman masyarakat. “Ide ini dianggap gila dan mustahil awalnya, namun sekarang berkat keyakinan dan kerjasama kita semua, hasilnya bisa kita nikmati bersama seiring dengan beroperasinya kincir berukuran 14 meter ini” sampainya.

Seiring dengan terpenuhi kebutuhan masyarakat jorong Padang Data terhadap kebutuhan air, ternyata ada manfaat lain yang dirasakan masyarakat. “Kincir air ini juga sudah menjadi objek wisata dan target kunjungan pemburu keindahan, dan juga memberikan efek ekonomi kepada masyarakat kami” ujar Aslan bangga. (david)

Senin, 05 Desember 2016

GEBYAR BAZAR DAN PAMERAN SMAN 2 BATUSANGKAR MERIAH

Tidak ada komentar :

Dalam menyemarakkan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke – 71, SMA N 2 Batusangkar mengadakan bazaar dan pameran produk kewirausahaan yang dilaksanakan dari 29 sampai 30 November 2016 di halaman sekolah di Batu Ambuang Batusangkar. Bazaar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Irman didampingi Kabid SLTP/SMA Dinas Pendidikan Lisda, Kepsek SMA N 2 Batusangkar Desvianorita, majelis guru dan disaksikan seluruh siswa dan siswi, Selasa (29/11/2016).

Kepsek Desvianorita dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pameran dan bazaar ini sebagai salah satu ajang kreatifitas siswa sekaligus pertanggungjawaban dana yang diperoleh dari pemerintah. “Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean/MEA siswa dituntut tidak hanya menguasai materi pembelajaran, namun juga harus memiliki keahlian dan keterampilan yang dapat dikembangkan untuk berwirausaha” sampainya.

Devianorita menambahkan, pameran dan bazaar menampilkan berbagai hasil produk siswa dan siswi SMA N 2 dari beberapa kategori, seperti hasil kategori Budidaya hiproponik sayuran, jamur tiram, bunga aglaonema, jahe merah, ikan lele dan belut, kemudian kategori rekayasa ada lampion dan lampu hias, kategori pengolahan berupa aneka makanan tradisional, spin cheese, jamur crispy, keripik bayam, kategori keterampilan seperti kaligrafi, teralis, lukisan dan lainnya serta kategori kerajinan seperti gorden, tabia, tas manik-manik dan lainnya. “Semua produk yang dipamerkan hari ini, kesemuanya adalah hasil kerja dari siswa-siswi SMA 2 didampingi guru pembimbing masing-masing dan ini sebagai bukti bahwa bantuan dana dari pemerintah pusat” ujarnya.

Sementara itu Wakil DPRD Tanah Datar Irman dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh majelis guru pembimbing siswa-siswinya dalam mengembangkan kegiatan semacam ini. “Dengan memberikan pembekalan dan keterampilan selain imu pengetahuan, ini bisa menjadi bekal bagi anak-anak kita ketika mereka lulus nanti, dimana nantinya anak kita tidak berharap menjadi PNS atau ASN saja, namun sudah mampu menciptakan lapangan kerja sendiri” sampai Irman.

Irman menambahkan, diharapkan dengan keterampilan yang dimiliki juga akan membentuk karakter siswa yang terintegrasi dalam kewirausahaan, GEBYAR BAZAR DAN PAMERAN SMAN 2 BATUSANGKAR MERIAHyakni jujur, kreatif, inovatif, tekun, pantang menyerah, disiplin, kerjasama dan percaya diri. (David/Isna Wati)

WABUP ZULDAFRI BINCANG-BINCANG DENGAN INSAN PERS

Tidak ada komentar :
Menanggapi berita yang berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Tanah Datar mengenai adanya keberpihakannya kepada para kontraktor atau pemborong dalam mendapatkan sebuah pekerjaan proyek di Kabupaten Tanah Datar, Wakil Bupati Zuldafri Darma mengadakan bincang-bincang dengan insan pers di gedung Indojolito Batusangkar, Kamis (1/12/2016) lalu.
Wabup Zuldafri saat bincang-bincang dengan insan pers

Dalam bincang-bincang itu Wabup menyampaikan, selama ini tidak pernah bermain proyek. "Selama 2 periode menjadi ketua DPRD dan sekarang menjabat Wakil Bupati, saya tidak ada bermain proyek, kalau ada mengaku orang dekat, family ataupun timsesnya demi mendapatkan proyek itu tidak benar adanya" ujarnya.

Dengan fenomena ini, ujar Wabup ia merasa bangga dan tersanjung karena selama ini tidak ada para kontraktor yang mengaku famili ataupun keluarganya. "Mohon maaf saya sampaikan, selama ini yang banyak mengaku famili atau keluarga Zuldafri tidak dari kontraktor yang notabene orang berduit, namun kenapa setelah menjabat Wakil Bupati banyak yang mengaku dan menjual nama Saya, itu tidak benar dan tolong kita awasi bersama" harapnya.

Ditambahkannya lagi, insan pers, LSM atau lembaga kemasyarakatan lainnya diharapkan menjadi lembaga kontrol pembangunan dalam masyarakat. "Ketika ada penyimpangan dan ada pihak yang menjual nama unsur pimpinan daerah, baik itu Bupati, Wakil Bupati ataupun lainnya, maka tugas kita untuk mengingatkan atau bahkan menindaknya sesuai aturan dan hukum berlaku" ujarnya.


Disamping itu Wabup Zuldafri mengharapkan adanya hubungan yang saling menguntungkan antara pemerintah daerah dengan insan pers. “Insan pers melalui medianya merupakan corong informasi kepada masyarakat, segala bentuk pembangunan yang akan, sedang dan yang direncanakan akan tersampaikan melalui berita yang dibuat” pungkas Zuldafri. (David)

Saat Kunjungi Asrama Mahasiswa, BUPATI IRDINANSYAH HIMBAU MANFAATKAN DENGAN MAKSIMAL

Tidak ada komentar :



Dalam kunjungannya ke Kota Bandung Provinsi Jawa Barat dalam rangka meninjau keikutsertaan Tanah Datar pada Sumbar Expo 2016, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didampingi Ketua IKTD Propinsi Jawa Barat Ervin Chaniago menyempatkan diri mengunjungi asrama mahasiswa Tanah Datar di Jalan Cingiset Komplek Pemda RT 1 RW 2 Cisaranteun Kulon Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu Kota Bandung Propinsi Jawa Barat, Jum'at (25/11) lalu.
Bupati Bincang Bersama pengurus Asrama dan Mahasiwa

Ketua Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Propinsi Jawa Barat Ervin Chaniago menyampaikan, asrama mahasiswa Tanah Datar sudah didirikan semenjak tahun 2012 lalu yang dibangun atas swadaya warga Tanah Datar yang ada di Jawa Barat. "Asrama ini dibangun swadaya yang diawali terkumpul dana sebesar Rp. 250 juta, dan kemudian dapat dikumpulkan lagi sebesar Rp.250 juta, sehingga berdirilah asrama ini" sampainya.

Namun sangat disayangkan kata Ervin, karena mahasiswa dan mahasiswi asal Tanah Datar banyak yang belum memanfaatkan secara maksimal fasilitas asrama ini. "Asrama mempunyai bangunan 2 tingkat dengan 18 kamar tidur lengkap kasur dan lemari, 8 kamar mandi dan mahasiswa ataupun mahasiswi yang tinggal disini kita bebaskan dari segala biaya walaupun fasilitas disini tidak kalah dari hotel berbintang, ia hanya diminta untuk belajar saja dan konsen untuk menuntut ilmu saja" ujar Ervin.

 Ervin berharap perhatian dari pemerintah daerah Tanah Datar untuk mensiasati bagaimana langkah agar asrama bisa di manfaatkan dengan maksimal. "Kepada pak Bupati kami sampaikan bahwa kami pengurus dan seluruh anggota Yayasan Istana Pagaruyung sebagai pemilik asrama kalau memungkinkan akan menyerahkan asrama ini kepada Pemerintah Daerah" harapnya.

Ervin berharap dengan penyerahan aset ini tentu saja asrama dapat dimanfaatkan dengan maksimal. "Kami ikhlas demi generasi muda kita, kalau dihitung uang kost atau kontrakan sebesar Rp.11 juta per tahun dapat dihemat atau dipergunakan untuk keperluan kuliah, apalagi jarak kampus ITB dan Unpad dari asrama ini hanya berjarak 11 Km saja, STT Telkom 8,6 Km" terang Irvin.

Dikesempatan itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan bahwa Tanah Datar menjadikan sektor pendidikan salah satu program utama. "Salah satu bentuknya adalah memberikan bantuan biaya masuk perguruan tinggi bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu, dan dengan asrama gratis ini tentu saja semakin meringankan beban anak anak kita yang kuliah di Bandung dan sekitarnya" ujar Irdinansyah.

Menanggapi keinginan pengurus asrama yang akan menyerahkan kepada Pemerintah Daerah, Irdinansyah menyampaikan akan mengkaji dan menelaah terlebih dahulu. "Akan kita kaji lebih lanjut, kalau memang tak melanggar aturan dan peraturan serta kesepakatan semua pengurus yayasan, kita akan terima dengan lapang dada" sampai Irdinansyah.

Irdinansyah berharap dalam waktu dekat kesepakatan akan bisa dicapai. "Semoga awal tahun depan semua bisa dilaksanakan, tentu saja itu semua untuk kebaikan anak anak kita dari Luhak Nan Tuo dalam memberikan kemudahan kepada mereka ketika menuntut ilmu di Kota Bandung" sampai Bupati.


Dikesempatan itu juga, seorang mahasiswa asal Tanah Datar  Hanif Tarmizi menyampaikan, selama ini samar-samar mereka tahu bahwa ada asrama buat mahasiswa asal Tanah Datar, namun informasi tentang keberadaannya masih kurang. "Selama ini kami kurang informasi tentang keberadaan asrama ini, ada yang bilang lokasi asrama jauh, padahal kalau diteliti tentu saja jarak 11 Km bukanlah jarak yang jauh, ke depan kita akan bantu untuk sosialisasikan kepada kawan kawan, semoga ada yang berminat untuk menjadi penghuni asrama" sampainya. (David).