Jumat, 18 November 2016
Pemangku Adat di Tanah Datar di Bekali
ZULDAFRI
: BERSAMA KEMBALIKAN IDENTITAS
Tanah Datar sebagai Luhak
Nan Tuo merupakan pusek jalo pumpunan ikan yang menjadi pusat serta cikal bakal
Minangkabau, sebab itu mari kita bersama mengembalikan identitas kita.
Hal ini disampaikan Wakil
Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma pada Kegiatan Peningkatan Pemahaman dan
Kapasitas Pemangku Adat se Kabupaten Tanah Datar di Aula Kantor Bupati di
Pagaruyung, Selasa (15/11/2016).
Wabup menyampaikan
harapannya kepada ninik mamak selaku pemangku adat dan bundo kanduang limpapeh rumah gadang untuk mengembalikan
marwah Luhak Nan Tuo sebagai pusat budaya Minangkabau.
”Lima belas tahun sudah
kita babaliak ka nagari, itu bukanlah
waktu yang singkat dan tentu saja seharusnya kita sudah mampu untuk menyikapi
kondisi sosial yang berkembang ini dan bisa dibayangkan apa yang akan terjadi
15 – 20 tahun mendatang, inilah tugas dan tanggungjawab kita bersama untuk
membangun benteng bagi generasi muda kita” sampai Zuldafri.
Ditambahkannya lagi, dalam
kegiatan ini diharapkan ninik mamak dan bundo kanduang mengikuti dengan baik
dapat mensosialisasikan di tingkat nagari serta di daerah domisili
masing-masing peserta. “Saya selaku Wabup dan pribadi berharap ninik mamak dan
bundo kandung mensosialisasikan di tingkat nagari dengan memanfaatkan dana
nagari masing-masing, karena nagari sudah menyediakan dana pembinaan
masyarakat” sampainya.
Sementara Kabid
Pemberdayaan Masyarakat Badan Taskin Tanah Datar Novenril menyampaikan,
kegiatan ini bertujuan untuk penguatan kelembagaan adat. “kegiatan ini salah
satu upaya pelesetarian dan pengembangan adat dan nilai sosial budaya,
meningkatkan pemahaman nilai beragama, adat dan budaya serta identifikasi
keragaman adat budaya di masing-masing nagari” ujarnya.
Novenril menyampaikan,
peserta berjumlah 150 orang dari LKAAM Kabupaten, Bundo Kanduang, Ketua KAN,
LKAAM Kecamatan dan beberapa dari unsur lainnya. “Peserta akan diberi materi
dan pencerahan dari narasumber kita, Ketua LKAAM Tanah Datar Irsal Verry Idrus
Dt. Lelo Sampono dan dari Badan Taskin PMPKB Hafzi Dt. Batuah” sampainya.
Dalam penyampaian materi,
narasumber Ketua LKAAM menyampaikan pentingnya ninik mamak dan bundo kanduang
memahamai Undang 20, sedangkan dari
dari Badan Taskin PMPKB menyampaikan tentang akhlak nan ampek. (David)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar