Senin, 20 Februari 2017
Setahun Irdinansyah-Zuldafri Bertabur Inovasi dan Prestasi
TAK HENTI BERBENAH DEMI WUJUDKAN
MASYARAKAT SEJAHTERA DAN MADANI
Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar - Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma terlihat kompak |
Pemilihan
Kepala Daerah secara langsung di Tanah Datar pada Desember 2015 dimenangkan
pasangan Irdinansyah Tarmizi dan Zuldafri Darma yang kemudian dilantik jadi
Bupati dan Wakil Bupati periode 2016-2021 pada 17 Februari 2016 silam.
Kendati baru
setahun, namun tidak sedikit terobosan dan karya-karya inovatif yang telah
diukir, termasuk meraih kembali piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang pernah
diraih juga pada 20 tahun silam. Kini, Kabupaten Tanah Datar juga sedang
bersiap-siap untuk merebut kembali Piala Adipura yang sudah lama pula ‘lepas’
dari tangan. Nampaknya, prestasi dan inovasi datang silih berganti.
Di bulan
ke-12 kepemimpinannya, Irdinansyah-Zuldafri juga melakukan inovasi yang
satu-satunya dilakukan bupati dan walikota di Sumbar, yakni bermalam di rumah
warga sekaligus berkantor di nagari. Dari dua kali program berkantor di nagari
yang telah dilakukan, banyak persoalan masyarakat yang langsung mendapatkan
solusi. Hal itu bisa dicapai lantaran bupati-wakil bupati juga mengikutsertakan
seluruh pimpinan unit kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bupati
Irdinansyah menjelaskan, apa yang dilakukan disandarkan pada visi terwujudnya
Kabupaten Tanah Datar yang madani, berbudaya, dan sejahtera, dalam nilai-nilai
Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Visi yang diiringi
dengan lima misi pokok itu, sudah termaktub di dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 yang ditetapkan dengan
peraturan daerah.
Lima misi
yang jadi patokan semua aktifitas kepemimpinan Irdinansyah-Zuldafri itu
meliputi usaha-usaha meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat, dan
budaya; meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, sehat, cerdas,
berkarakter, dan sejahtera berdasarkan falsafah ABS-SBK.
Berikutnya, mewujudkan
kehidupan yang harmonis, aman, dan teratur, dengan tata pemerintahan yang baik,
bersih, dan profesional meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan serta meningkatkan ekonomi masyarakat
berbasis kerakyatan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya daerah.
Dalam setahun
belakangan, banyak hal penting telah dilakukan Irdinansyah-Zuldafri terkait
dengan visinya itu. Di bidang keagamaan, misalnya. Tanah Datar telah
dicanangkan sebagai kabupaten tahfidz Alquran. Pondok-pondok tahfidz kini sudah
bermunculan. Kegiatan serupa juga menjadi program penting di sekolah-sekolah
yang mulai digulirkan sejak Ramadhan 1437 H lalu.
Bersamaan
dengan itu, guna menjaga agar tatanan adat dan budaya Minangkabau di tengah-tengah
kehidupan warga, kini berbagai kegiatan telah digulirkan sejak dari jorong
hingga ke tingkat nagari, kecamatan, dan kabupaten. Termasuk dalam konteks ini
usaha-usaha konstruktif membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh
negatif globalisasi.
Hal lain yang
terbilang sangat fenomenal dan belum banyak dilakukan kabupaten lainnya di
Indonesia, yakni mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah daerah
melakukan aksi jemput bola hingga ke jorong-jorong, melibatkan
instansi-instansi terkait dengan pelayanan publik.
“Kita
berupaya menciptakan inovasi agar masyarakat diberi kemudahan, seperti
pelayanan tuntas satu hari (one day service), pelayanan jemput bola (jebol),
dan pelayanan prima di sektor perizinan. Dengan kegiatan ini, ditambah dengan
dukungan pelayanan melalui kecamatan dan nagari, maka masyarakat semakin
dimudahkan. Urusan bisa tuntas tanpa harus bolak-balik ke Batusangkar,” sebut
Irdinansyah.
Dalam periode
kepemimpinan Irdinansyah-Zuldafri, usaha mewujudkan Tanah Datar sebagai destinasi
penting pariwisata Sumbar mendapat perhatian serius pula. Semua objek wisata
terus dibenahi, sejak dari Istano Basa Pagaruyuang sampai ke Pariangan dan
Danau Singkarak. Semuanya didukung pula dengan kehadiran sebuah hotel
berbintang empat di pusat kota Batusangkar yang tahun ini akan mulai
beroperasi.
Kabupaten
Tanah Datar juga akan berupaya mendorong peningkatan produksi pangan dan semua
subsektor pertanian.
Layanan
kesehatan juga telah menjadi bagian penting dari program kerja
Irdinansyah-Zuldafri, dimulai dari membenahi sarana dan prasarana kesehatan, di
antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Ali Hanafiah dan seluruh puskesmas
yang ada. Sejumlah puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan, kini telah berhasil
pula ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rawat inap plus.
“Kita baru
mulai mengayunkan langkah. Waktu setahun memang terasa berlalu begitu cepat,
tetapi kita akan terus berbenah, bekerja dengan sungguh-sungguh untuk
mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Kami berterima kasih kepada
semua pihak yang sudah mendukung selama ini. Mari kita tingkatkan kerjasama di
masa yang akan datang, karena banyak hal lagi yang harus dilakukan,” tuturnya. (David)
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar