Senin, 23 Januari 2017
Silaturahim Bersama RAPI Tanah Datar, WABUP APRESIASI PERAN SEBAGAI PENYAMPAI INFORMASI
Disaat
semua komunikasi lumpuh akibat bencana gempa beberapa tahun lalu, Radio Antar
Penduduk Indonesia (RAPI) menjadi satu-satu sarana komunikasi antar penduduk
untuk berbagi informasi. Disinilah dapat kita lihat bagaimana pentingnya peran
RAPI sehingga sudah pantas untuk diberikan penghargaan dan apresiasi yang
tinggi.
Hal
ini disampaikan Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma saat silaturahmi dengan
pengurus dan anggota RAPI Tanah Datar, Sabtu (21/1/2017) di Kantor Kesbangpol Tanah
Datar didampingi kepala Kesbangpol sekaligus ketua RAPI Tanah Datar Irwan, Sekretaris
Kesbangpol Burhanuddin, pengurus dan anggota RAPi serta undangan lainya.
Ditambahkan
lagi, RAPI hendaknya berperan juga dalam menyampaikan informasi yang sebenarnya
kepada masyarakat serta meluruskan dan menjelaskan apabila ada informasi yang
tidak bertanggungjawab tersebar dalam masyarakat. “perkembangan teknologi sudah
sangat maju, sehingga informasi mudah disebarkan di tengah masyarakat,
disinilah peran RAPI untuk menjelaskan dan menangkis kalau ada informasi
menyesatkan yang akan merugikan masyarakat itu sendiri, misalnya informasi
mengenai bencana alam, banjir, longsor dan lain sebagainya” harapnya.
Dalam
kesempatan yang sama, ketua RAPI Irwan menyampaikan anggota RAPI di Tanah Datar
sebanyak 65 orang dengan kode JZ03ZWI. “dalam kesempatan ini, kami menyampaikan
terima kasih dan kebanggaan atas bergabungnya Bapak Bupati dan Bapak Wabup
menjadi keluarga besar RAPI, semoga kita ke depan dapat menjadi lebih baik lagi”
sampainya.
Lantik 437 Pejabat, ZULDAFRI INGATKAN AGAR BEKERJA KERAS
Wabup Melantik 1 pejabat Eselon III dan 436 Eselon IV |
Rampungkan
pengisian jabatan Struktur Organisasi Perangkat Daerah sesuai Perda Nomor
9/2016 tentang SOPD Kabupaten Tanah Datar, 1 pejabat administrator (eselon III)
dan 436 pejabat pengawas (eselon IV) dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil
Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma disaksikan Ketua DPRD Anton Yondra, Wakil
Ketua DPRD Irman dan Saidani, Forkopimda, Sekda, Kepala SOPD, dan undangan
lainnya di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, Jum’at (20/1/2017).
Wabup
Zudafri menyampaikan, penentuan pejabat yang dilantik hari ini sudah melalui
prosedur dan mekanisme yang ditentukan. “disamping telah sesuai prosedur dan
mekanisme, pelantikan pejabat hari ini juga melihat rekam jejak, loyalitas,
prestasi dan dedikasi yang bersangkutan, sehingga diharapkan mampu mengemban
amanah untuk menjadikan Tanah Datar lebih baik lagi ke depan” ujarnya.
Karena
itu kata Zuldafri, para pejabat harus segera bekerja sesuai dengan tupoksi dan
amanah yang diberikan kepadanya. “para pejabat harus segera menjalin koordinasi
dan komunikasi dengan pimpinan, atasan, rekan kerja maupun bawahannya untuk
segera bekerja melaksanakan program yang telah ditetapkan sesuai tupoksi masing-masing”
sampai Zuldafri.
Wabup
juga menyampaikan, Bupati dan Wakil Bupati terus memantau perkembangan kinerja
SOPD dalam waktu 6 bulan ke depan. “Kita akan menilai kinerja masing-masing
SOPD 6 bulan ke depan, kita lakukan evaluasi dan bagi yang tidak memenuhi
standar tentu akan di evaluasi lagi guna memperoleh hasil yang lebih baik”
pungkasnya. (david)
Rabu, 18 Januari 2017
Serap Aspirasi Dari Tingkat Bawah, TAHUN 2017 BUPATI DAN WABUP BERKANTOR DI NAGARI
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menandatangani berita acara sertijab Camat Batipuh Selatan |
Guna
lebih cepat menyerap aspirasi dan bersilaturahmi langsung dengan masyarakat di
tingkat nagari, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dan Wakil Bupati
Zuldafri Darma tahun 2017 ini akan berkantor sehari di nagari-nagari se
Kabupaten Tanah Datar.
Hal
ini disampaikan Bupati saat serah terima jabatan Camat X Koto dari camat lama
Herison kepada camat baru Hendra Setyawan di Gedung Serba Guna X Koto, Senin
(16/1/2017) dihadapan organisasi perangkat daerah (OPD), undangan dan
masyarakat yang hadir.
Irdinansyah
menyampaikan, dengan berkantor sehari di nagari ia dapat langsung meninjau
pelaksanaan program pembangunan di nagari. “berkantor sehari di nagari
diharapkan mampu menjadi motivasi bagi masyarakat untuk turut mensukseskan
program yang dicanangkan pemerintah daerah seperti gerakan shalat subuh
berjamaah, magrib mengaji atau program lainnya” sampainya.
Bupati
menambahkan, berbagai manfaat didapat dengan berkantor di nagari. “kritikan dan
saran dari masyarakat di nagari langsung didengar dan tentu saja akan dicarikan
solusi kalau menyangkut permasalahan dan kemaslahatan masyarakat” ujarnya.
Sementara
itu dalam kegiatan serah terima jabatan Batipuh Selatan dari camat lama Syahril
kepada camat baru Yetriwel pada hari yang sama di hotel Sumpur, Bupati Tanah
Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan Batipuh Selatan merupakan salah satu
kecamatan menjadi zona pengembangan wisata.
“danau
singkarak merupakan bagian wilayah Kecamatan Batipuh Selatan dan menjadi tujuan
destinasi wisata setelah istano pagaruyung dan objek wisata terbaru di jorong
Baing Nagari Guguak Malalo diresmikan acara paralayang yang menjadi daya tarik
bagi pecinta olahraga dirgantara” sampai Bupati Irdinansyah.
Karena
itu, ujar Irdinansyah, Camat yang baru harus mampu memberdayakan potensi yang
ada dan mampu berkoordinasi dengan segala unsur di Kecamatan. “bangun
komunikasi dengan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintahan di tingkat
kecamatan guna saling membantu dalam pelaksanaan pembangunan demi mencapai
masyarakat yang lebih sejahtera” pungkasnya. (david)
Selasa, 17 Januari 2017
PELAKU CABUL DI VONIS 5 TAHUN PENJARA
Pencabulan (foto Ilustrasi) |
PPelaku cabul Saparudin (28 th) asal lintau akan
menjalani hari-harinya selama 5 tahun ke depan dalam dinginnya jeruji besi
hotel prodeo disamping haru membayar denda Rp.60 juta subsider 4 bulan. Pria beristri
dan mempunyai anak ini, terbukti melakukan tindak pidana terhadap gadis dibawah
umur sebut saja namanya Bunga (15 th).
Vonis ini dijatuhi majelis hakim yang diketuai Hasnul
Fuad hakim, anggota Merry Yanti dan Rofi Heryanto, Selasa (17/1/2017) di
pengadilan negeri Batusangkar.
“Terdakwa Saparudin terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana pencabulan terhadap Bunga, berdasarkan pasal 81
Undang-Undang Nomo 23 tahun 2014 tentang perlindungan anak, majelis hakim menetapkan
dan menjatuhkan vonis penjara selama 5 tahun dengan denda Rp.60 juta subsider 4
bulan” sampai Hasnul Fuad.
Mendengar vonis yang dijatuhi Hakim Ketua, Saparudin
hanya bisa tertunduk lesu dan penuh penyesalan, terbayang akan berpisah dengan istri
dan anaknya dalam jangka waktu lama. Namun nasi sudah menjadi bubur, ia harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri Batusangkar
Fitrizal Yanto melalui humasnya Hasnul Fuad mengingatkan kepada orang tua
maupun ninik mamak untuk mengawasi pergaulan anak dan kemenakannya. “luangkan
waktu untuk sekedar mengawasi perilaku dan pergaulan anak kemenakan kita,
sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan yang akan menjadi
penyesalan di kemudian hari” pungkasnya. (david)
Canangkan Gerakan Subuh Berjamaah, IRDINANSYAH : JANGAN RAMAI HANYA KETIKA DI HADIRI PEJABAT SAJA
Keseriusan
Irdinansyah Tarmizi mencanangkan gerakan subuh berjamaah di Kabupaten Tanah
Datar terlihat dari begitu gigihnya ia menghadiri shalat subuh di nagari-nagari
sebagai bentuk motivasi bagi masyarakat betapa sangat bermanfaatnya shalat
subuh berjamaah itu.
Seperti
saat menghadiri Subuh berjamaah di Masjid Al Ma’arif Nagari Tanjung Barulak
Kecamatan Tanjung Mas, minggu (15/1/2017), Irdinansyah berharap Gerakan Shalat
Subuh Berjamaan jangan semata seremonial saja. “Shalat berjamaah hanya ramai
saat dihadiri pejabat saja, namun ketika hari biasa, surau, mushalla dan masjid
kembali sepi, terutama shalat subuh yang memang membutuhkan semangat dan niat
yang kuat untuk bisa melaksanakannya secara berjamaah” sampainya.
Irdinansyah
menambahkan, kalau saja umat Islam memahami betapa dahsyatnya shalat subuh
berjamaah, nicaya surau, mushalla dan masjid akan ramai dipenuhi umat. “menurut
hadist Riwayat Muslim, bagi siapa yang menunaikan 2 rakaat shalat sunat sebelum
shalat subuh, ganjarannya lebih besar dari bumi dan seluruh isinya dan yang
penting adalah shalat subuh berjamaah membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi
daerah dan masyarakatnnya” sampai Irdinansyah.
Bupati
ilustrasikan negara Turki yang sempat terpuruk ekonominya akibat resesi global
beberapa tahun yang lalu. Melalui pengamalan nilai-nilai agama di tengah-tengah
masyarakat termasuk salah satunya Gerakan Shalat Subuh Berjamaah, akhirnya saat
ini kita saksikan negara Turki menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang
baik di antara negara-negara Eropa dan Asia.
“itu
salah satu faktor kita ingin Tanah Datar Luhak Nan Tuo juga menjadi kabupaten
yang madani, berbudaya dan sejahtera, kuncinya nilai-nilai agama berakar,
tumbuh dan berkembang baik di tengah-tengah masyarakat” harap Irdinansyah.
Bupati
menghimbau kepada camat, wali nagari, wali jorong untuk menggerakkan
pengurus-pengurus masjid dan surau-surau kembali menghidupkan syiar agama,
mengaktifkan wirid, majelis taklim, magrib mengaji, program tahfiz Alquran dan
kegiatan keagamaan lainnya untuk seluruh masyarakat.
Turut
hadir Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati Imran, Kepala Satpol PP dan Damkar
Nuryeddisman, Kabag Kesra Afrizon, Kabag Humas Syahril, Danramil Tanjung Emas,
Kapolsek Tanjung Emas, dan Walinagari se-Kecamatan Tanjung Emas. (david)
Terima Keluhan Masyarakat, IRDINANSYAH TARMIZI NAIK SEPEDA MOTOR PERIKSA 32 KM IRIGASI
Setelah
menerima keluhan masyarakat usai melaksanakan shalat subuh berjamaah di Masjid di
Nagari Tanjung Barulak, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didampingi Kadis
PU Thamrin, Kasatpol PP dan Damkar Nuryeddisman dan SKPD terkait langsung
menyusuri lokasi irigasi sepanjang 32 KM, minggu (15/1/2017).
Dengan
mengendari sepeda motor, Irdinansyah menyusuri saluran irigasi Batang selo yang
melalui 4 nagari yakni Nagari Pagaruyung, Saruaso, Koto Tangah dan Tanjung
Barulak. Dalam peninjauannya beberapa kali Bupati menghentikan motor di lokasi
irigasi yang tersumbat karena sampah dan bahkan memang sengaja dihambat guna
dialihkan ke saluran lain.
Setelah
selesai menyusuri lokasi irgasi Irdinansyah kepada Ketua Gabungan Perkumpulan
Petani Pemakai Air (GP3A) Daerah Irigasi Y Peto Kayo menyampaikan
harapannya agar berkoordinasi dengan para petani pemakai air. “agar pemakaian
air sesuai dengan peruntukannya dan dapat dilakukan dengan adil, maka tentu
perlu koordinasi dan pemahaman bersama dengan petani lainnya, sehingga kegiatan
pertanian tidak terganggu” harapnya.
Ditambahkannya
lagi petugas irigasi bersama anggota hendaknya membersihkan irigasi dari sampah
sehingga air mengalir lancar. “dituntut
kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya bukan di saluran irigasi
yang tentu akan merugikan kita juga dan sekarang lakukanlah gotong royong
melibatkan seluruh masyarakat dengan melibatkan Polri dan TNI” harap
Irdinansyah.
Ditambahkan
lagi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang memiliki kewenangan irigasi
Batang Selo yang mengairi 10.000 ha, pada tahun 2017 akan dilakukan pengerukan
sendimen yang berada sepanjang Daerah Irigasi Batang Selo. “jika hal ini segera
terwujud maka debit air akan semakin besar” sampai bupati.
Untuk
itu pesan bupati, segera lakukan rapat terpadu dengan seluruh unsur terkait,
Dinas PSDA Provinsi, Dinas terkait di Kabupaten, Koramil, Polsek, petani
pengguna air untuk mengambil langkah-langkah segera untuk optimalisasi Irigasi
Batang Selo.
Diakhir
penyampaiannya Bupati Irdinansyah berharap kepada masyarakat Tanjung Barulak untuk
melaksanakan alternatif bertani jangka pendek yakni menanam jagung. “untuk
sementara lahan yang tidak bisa ditanami padi agar ditanami jagung, karena
jagung mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi dan kepada Dinas Pertanian
untuk segera berkoordinasi dengan kelompok-kelompok tani mensosialisasikan
kegiatan ini” pungkas Irdinansyah. (David).
Jumat, 13 Januari 2017
Serius Perangi Pekat, PEMDA LAKSANAKAN ORIENTASI DAN PEMBIMBINGAN
Wabup memberi sambutan saat orientasi dan pembimbingan perang narkoba |
Keseriusan Pemerintah Daerah
untuk memerangi penyakit masyarakat atau yang dikenal dengan istilah pekat,
dilihat dari keseriusan Pemda melaksanakan pembinaan dan bimbingan kepada
masyarakat.
Bekerjasama dengan MUI
Tanah Datar, Pemerintah Daerah melaksanakan Orientasi dan Pembimbingan
Perancangan Antisipasi Pekat bagi perangkat nagari bersama BPRN 75 nagari se
Kabupaten Tanah Datar, Kamis (12/1/2016) di Islamic Center di Pagaruyung.
Acara ini dibuka secara
resmi Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma disaksikan Kadis Pemberdayaan
Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Adrion, Kabag
Kesra Setda Tanah Datar Afrizon, Kabag Hukum Jasrinaldi, Walinagari dan BPRN se
kabupaten Tanah Datar, dengan narasumber Ulia Atsani (IAIN Batusangkar) dan
Arif ZM (MUI Tanah Datar).
Zuldafri Darma dalam
sambutannya menyampaikan ajakan kepada seluruh masyarakat dan pihak yang
berkompeten untuk bersama-sama menyatukan tekad untuk perangi penyakit
masyarakat. “Berbagai penyakit masyarakat sudah merambah lapisan terbawah di
dalam masyarakat, seperti peredaran narkoba yang sudah menyentuh sekolah, warung,
surau bahkan masjid, karena itu kebersamaan kita dituntut untuk membentengi
generasi muda kita” sampai Wabup.
"Penyalahgunaan dan
peredaran narkoba serta pekat sudah pada tahap mengkhawatirkan, untuk itu kita
harus bersatu mengambil tindakan cepat, tidak ada tempat untuk narkoba dan
pekat di Tanah Datar Luhak Nan Tuo", tegas Zuldafri.
Zuldafri juga beri
apresiasi MUI Tanah Datar dan lembaga lainnya yang telah mendukung perencanaan
pernag ini sebagai bagian dari program pemerintah daerah mewujudkan masyarakat
Tanah Datar yang madani, berakhlak, berbudaya, sejahtera dan berdaya saing.
Sementara Ketua MUI Tanah
Datar Syukri Iska mengatakan kegiatan Orientasi Perancangan Pernag Antisipasi
Pekat bertujuan untuk menyelamatkan generasi kita saat ini, yang menjadi
tumpuan Tanah Datar di masa datang.
“Jangan biarkan pekat
menghancurkan marwah Luhak Nan Tuo sebagai Pusek Jalo Pumpunan Ikan yang
bertumpuhkan kepada ABS SBK” pungkas Syukri. (David)
HASIL OTOPSI KORBAN PEMBUNUHAN, MENINGGAL KARENA KEKURANGAN OKSIGEN .
Korban saat di otopsi pihak rumah sakit |
Setelah di otopsi di rumah
sakit Bhayangkara Polda Sumbar hari yang sama, Jusninar (44 th) korban pembunuhan
yang ditemukan di TPA Gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak Jorong Saruaso Barat,
Kamis 5 Januari lalu, Kasatreskrim Polres Tanah Datar Anton Luther di ruang
kerjanya, Rabu (11/1/2017) menyampaikan hasil otopsi menunjukan korban
meninggal karena kekurangan oksigen ke otak.
“Saat ditemukan, leher korban
Jusninar dililit lehernya, kemudian luka bakar di perut dan kening, luka bakar
bukan dari puntung rokok. Disamping itu pada tubuh korban juga ditemukan 12
luka tusukan benda tajam, 9 tusukan di perut, 2 di dada kanan dan satu tusukan
di lengan” sampai Anton.
Sampai berita ini di
turunkan penyidik masih mendalami penyidikan kasus pembunuhan yang tergolong
sadis tersebut, berdasarkan analisa hukum pembunuhan
terhadap korban Jusninar karena sakit hati, tetapi belum diketahui penyebab
sakit hati.
Korban Jusninar merupakan ibu
empat anak merupakan warga Nagari Cubadak Kecamatan V Kaum Kabupaten Tanah
Datar. (david)
Terjadi di Polres Tanah Datar, TAHUN 2016 TINDAK KRIMINAL MENURUN
Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Hasrul Hanafi |
Kapolres Tanah Datar AKBP
Irfa Hasrul Hanafi melalui Kasatreskrim AKP Anton Luther kepada wartawan di
Kapolres setempat, Rabu (11/1/2017) menyampaikan sepanjang tahun 2016 tindak
kriminal di wilayah hukum Polres Tanah Datar cenderung menurun.
“tahun 2016 terjadi 568
kasus dan yang paling menonjol kasus curat yakni terjadi 118 kasus, kemudian
kasus aniaya biasa atau berat 57 kasus, curi biasa 49 kasus, curanmor 49 kasus,
cabul 30 kasus dan KDRT 20 kasus” sampai Kapolres melalui Kasatreskrim AKP
Anton Luther.
Melihat data Reskrim
Polres Tanah Datar tersebut, tindak kriminal mengalami penurunan sejak tahun
2013 lalu. Tahun 2013 terjadi 603 kasus dan curat juga menjadi kasus yang
menonjol yaitu terjadi 89 kasus, di susul kasus aniaya berat sebanyak 54 kasus,
KDRT 29 kasus dan cabul sebanyak 25 kasus.
Tahun 2014 terjadi
penurunan tindak kriminal dari tahun sebelumnya sebanyak 54 kasus.
Dari 549 kasus yang terjadi masih tetap Curat tetap menjadi kasus
yang menonjol yaitu sebanyak 86 kasus, disusul aniaya berat 66
kasus, aniaya ringan 46 kasus dan sementara cabul mengalami peningkatan 16
kasus atau terjadi 41 kasus cabul.
Kemudian tahun 2015 kasus
curat meningkat sebanyak 56 kasus atau 110 kasus, aniaya berat juga
mengalami peningkatan 14 kasus dari tahun sebelumnya hanya 66
kasus. Penipuan 38 kasus, KDRT 22 kasus sementara cabul mengalami
penurunan sebanyak 24 kasus sedangkan tahun sebelumnya 41 kasus cabul. Total
tindak kriminal yang terjadi tahun 2015 sebanyak 591 kasus.
Melihat hal tersebut,
diakhir penyampaiannya AKP Anton Luter SH menghimbau masyarakat agar lebih
berhati-hati baik berada dalam rumah maupun diluar rumah, dan saat
berada di luar rumah agar tidak mengunakan perhiasan yang mencolok sehingga
mengundang orang untuk melakukan tindak kriminal.
“tindak kriminal terkadang
terjadi karena ada kesempatan dan juga ada hal yang mengundang, karena itu
selalu berhati-hati dan pakailah perhiasan sekedarnya jangan sampai menimbulkan
niat pelaku dan tentu akan merugikan diri kita sendiri” pungkasnya. (david)
Serah Terima Camat Batipuh
ZULDAFRI : CAMAT HARUS MERANGKUL
SELURUH ELEMEN MASYARAKAT
Sertijab Camat Batipuh disaksikan Wabup Zuldafri Darma |
Menindaklanjuti rotasi, mutasi
dan promosi pejabat di jajaran Pemerintah
Daerah Tanah Datar termasuk pertukaran Camat di beberapa kecamatan dan salah
satunya di Kecamatan Batipuh, Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma
menghadiri serah terima jabatan Camat Batipuh dari Camat lama Riswandi kepada
yang baru Arianto di aula kantor camat setempat, Selasa (10/1/2017).
Dalam sambutannya Wabup
Zuldafri menyampaikan harapannya kepada camat yang baru dapat mengemban amanah dan
menjadi perpanjangan tangan pemerintah kabupaten. “keberhasilan pembangunan
tidak hanya menjadi tanggungjawab camat saja, namun tentu saja tanggungjawab
kita bersama, disinilah dituntut agar camat agar dapat merangkul dan menggandeng
seluruh elemen masyarakat guna membangun daerahnya” sampai Wabup.
Wabup menyampaikan bahwa
menjadi camat bukanlah tugas mudah dan memerlukan niat iklas dan sabar dalam
bekerja. “menjadi camat harus mau untuk mendengar keluhan dan kritikan
masyarakatnya, terkadang persoalan rumah tangga pun sisampaikan kepada camat,
disinilah dituntut camat yang berjiwa besar disamping tentu saja ia mampu
memajukan daerah yang dipimpinya” sampai Zuldafri.
Disamping itu, Zuldafri
juga menyampaikan terima kasih atas pengabdian camat lama semoga menjadi amal
saleh dan dibalas yang setimpal oleh Allah SWT, dan kepada camat yang baru
diucapkan selamat mengemban amanah dan selamat bertugas.
Sementara itu, Camat lama
Riswandi didampingi Sekcam yang lama Yatriwel menyampaikan ucapan terima kasih
kepada seluruh elemen masyarakat. “terima kasih atas dukungan dan kerjasama
selama kami memimpin di Kecamatan Batipuh ini dan mohon maaf apabila ada
kesalahan yang tidak disengaja maupun yang disengaja atau apabila masih ada
keinginan masyarakat yang belum bisa kami realisasikan” sampai Riswandi.
Di kesempatan lainnya,
Camat baru Arianto didampingi Sekcam baru Adiwarman menyampaikan harapannya kepada
masyarakat untuk mendukung seperti dukungan kepada camat yang lama. “tugas ini
tentu tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari masyarakat, mari secara
bersama kita jadikan batipuh lebih maju lagi dan saya minta saran maupun
kritikan untuk kebaikan kecamatan yang kita cintai ini” ujarnya
Turut hadir anggota DPRD
Propinsi Sumatera Barat H. Bukhari Dt. Tuo, Asisten Pemerintahan Mukhlis dan
Asisten Ekobang Helfy Rahmi Harun, Pimpinan SOPD di lingkungan Pemda Tanah
Datar, Camat se- Kecamatan Tanah Datar dan undangan lainnya. (david)
Peduli Kampung Halaman, PERANTAU BENAHI MUSHALLA DAN TOILET
Perantau asal Tanah Datar
yang tergabung dalam Forum Peduli Luhak Nan Tuo melaksanakan kegiatan peduli
kampung halamannya dengan membangun mushalla dan toilet yang terletak di Jorong
Guguak Nagari Pariangan, Sabtu (7/1/2017) lalu.
Anggota DPR RI Ny. Betty Shadiq P meletakan batu pertama pembangunan mushalla |
Peletakan batu pertama
pembangunan mushalla dan toilet ini dilakukan langsung oleh anggota DPR RI Ny.
Betty Shadiq Pasadigoe didampingi Ketua Forum Peduli Luhak Nan Tuo Ir. H Masfet
Yones Ketua GOW Tanah Datar Ny. Retri Zuldafri Darma, Kadis Pariwisata Edi
Susanto, Kabag Humas Syahril, Camat Pariangan Suhardi, Wali Nagari dan tokoh
masyarakat Pariangan.
Dalam kesempatan itu, Pj.
Wali Nagari Pariangan Mulkhairi menyampaikan terima kasih atas bantuan dari perantau
yang tergabung dalam Forum Peduli Luhak Nan tuo. “Terima kasih atas bantuan ini
karena memanga sangat bermanfaat sekali dan semoga menjadi amal ibadah dan
diberi ganjaran setimpal oleh Allah” ujarnya.
Sementara itu Ketua Forum Peduli
Luhak Nan Tuo Ir. H Masfet Yones perantau Jakarta asal Sungai Tarab
mengungkapkan organisasi yang dipimpinnya mempunyai program dan kegiatan membangun
kampung halaman salah satunya pada sektor pariwisata. ‘latar belakang kami
hadir karena melihat perkembangan wisata seluruh nusantara, kami punya program
dengan membangun fasilitas toilet dan musholla satu persatu di objek-objek
wisata potensial yang akan berkembang secara bertahap” sampainya.
Bupati Tanah Datar
diwakili Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Edi Susanto menyampaikan
ucapan terima yang mendalam kepada para perantau atas segala upaya secara
ikhlas berkontribusi terhadap kemajuan kampung halaman.
“dibidang pariwisata dan
budaya, kita bersama harus mempertahankan keaslian khasanah budaya kita, namun
kita juga harus berupaya mempersiapkan serta membangun faktor pendukung yang
selaras dengan nilai-nilai adat dan tradisi kita” sampainya.
Upaya awal yang dilakukan
pemerintah daerah adalah dengan mempersiapkan masyarakatnya, dalam arti kata
pemerintah harus bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya
dan bermanfaatnya jika kita bisa kelola kekayaan alam, budaya dan tradisi kita,
sehingga masyarakat secara pola pikir lebih terbuka dan mendukung demi
peningkatan pendapatan masyarakat itu sendiri.
Sementara itu anggota DPR
RI Betty Shadiq Pasadigoe menyampaikan, harapan masyarakat dan Pemda menyambut
baik program dari perantau ini, semoga ini dipertahankan dan dapat dimanfaatkan.
“komitmen awal adalah dari masyarakat dan Pemda serta pemberdayaan ekomoni
masyarakat seperti souvenir, kuliner serta SDM lainnya sebagai faktor penunjang
harus juga kita tingkatkan. Semoga Pariwisata Tanah Datar terus berkembang
sejalan dengan perkembangan ekonomi masyarakatnya” pungkasnya. (david)
Krisis Air Karena Irigasi Rusak, BUPATI DAN WABUP TANAH DATAR BERGERAK CEPAT
Bupati Irdinansyah Tarmizi berdiskusi dengan masyarakat saat meninjau Irigasi di Pangian Lintau |
Langsung turun ke lokasi
merupakan respon cepat Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tamizi setelah memperoleh
laporan dari masyarakat tentang daerah mereka mengalami krisis air yang mengakibatkan
mereka tidak bisa untuk melakukan aktivitas pertanian.
Irdinansyah Tarmizi
langsung meninjau irigasi Batang Pangian di Jorong Koto Kaciak Nagari Pangian
Kecamatan Lintau Buo didampingi Kadis PU Thamrin, dari Dinas Pertanian, Camat
Lintau Buo Zulkifli Idris, Wali Nagari dan tokoh masyarakat lainnya, kamis
(5/1/2017) lalu.
Setelah mencapai lokasi
irigasi dengan berjalan kaki membelah lahan pertanian masyarakat dan hutan
lindung, Bupati Irdinansyah menyampaikan keberadaan irigasi di area hutan lindung
menjadi kendala untuk membangun irigasi kembali.
“membangun yang baru tentu
melanggar aturan, namun kalau dengan memanfaatkan swadaya masyarakat bersama
TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan potensi lainnya untuk memperbaiki yang sudah
ada tentu tidak apa, oleh sebab itu mari secara bersama kita untuk
memperbaikinya” himbau Irdinansyah.
Sementara itu Kepala
Jorong Koto Kaciak Norwansyah kepada The Public mengatakan irigasi Batang
Pangian selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengairi areal persawahan
masyarakat Lintau yang luasnya 450 ha. “longsor pada bulan Mei 2015 yang lalu
mengakibatkan irigasi Batang Pangian tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan air
sawah masyarakat karena saluran irigasi tertimbun material longsor, setelah di
perbaiki secara bertahap sampai saat ini irigasi hanya mampu mengairi sekitar
20 sampai 25 Ha sawah saja” sampainya.
Norwansyah mengatakan
semenjak areal persawahan sebagian besar masyarakat kekeringan akibat rusaknya
irigasi Batang Pangian, masyarakat mulai berpindah dari bertanam padi ke
jagung, namun sebagian masyarakat lagi memilih tidak bercocok tanam dan hanya
menanam padi ketika musim hujan saja.
Setelah Bupati, Wabup
Zuldafri Langsung Goro Bersama Masyarakat
Wabup Zuldafri Darma Goro bersama masyarakat di lokasi Irigasi Pangian |
Wakil Bupati Zuldafri
Darma bersama Kadis PU Thamrin, Camat Lintau Buo Zulkifli Idris bersama staf,
anggota Koranmil, Polsek, perangkat Nagari dan ratusan masyarakat Pangian
melakukan gotong royong bersama memperbaiki saluran irigasi Batang Pangian,
Senin (9/1/2017).
Wabup Zuldafri
menyampaikan kepada The Public, kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas
kunjungan lapangan yang dilakukan Bupati beberapa waktu lalu. “kita bergerak
cepat setelah kunjungan Pak Bupati, pemerintah daerah memberikan bantuan tenaga
teknis melalu dinas PU guna membantu masyarakat melakukan gotong royong sebulan
penuh di tiga nagari, Nagari Pangian, tigo Jangko dan Taluak” ujar Wabup.
Ditambahkannya lagi,
irigasi yang rusak dapat segera diperbaiki dan dimanfaatkan masyarakat sehingga
masyarakat dapat melakukan kembali kegiatan bertani. “kita akan berusaha untuk
secepat mungkin untuk memperbaiki irigasi ini, sehingga segera mengairi lahan
pertanian masyarakat sehingga masyarakat bisa dengan segera bercocok tanam
kembali” harap Zuldafri.
Zuldafri juga menyampaikan
apresiasi kepada masyarakat yang sudah mau saling bahu membahu bersama TNI dan
Polri demi kemaslahatan dan kesejahteraan bersama. “kita perkirakan masyarakat
yang hadir hari ini sekitar 300 orang ditambah Koramil, Polsek yang juga turut
gotong royong, semoga ini menjadi contoh yang baik ke depan” pungkas Zuldafri.
(david).
Selasa, 10 Januari 2017
DITEMUKAN DENGAN 12 LUKA TUSUKAN
PEDAGANG
BUAH TEWAS MENGENASKAN
Jusninar
(44 th) ibu empat anak ditemukan sudah menjadi mayat di TPA Gelangang Dang
Tuanku Bukit Gombak Jorong Saruaso Barat Kecamatan Tanjung Emas Tanah Datar
Kamis, (5/1/2017). Pada tubuh korban ditemukan 12 tusukan benda tajam sementara
leher korban terjerat tali nilon warna orange.
Korban saat di otopsi |
Berdasarkan
informasi yang berhasil dihimpun the Public di lapangan, Jusnimar yang biasa di
panggil Nina berprofesi sebagai pedagang buah keliling di
pasar-pasar yang ada Tanah Datar, ditemukan pertama kali oleh Nanik (48 th)
warga Jorong Saruaso Barat yang hendak membuang sampah di TPA Gelangang Dang
Tuanku Bukit Gombak sekitar pukul 06.30 WIB.
Saksi Nanik
kaget melihat sesosok perempuan dalam keadaan tertelungkup dalam jurang TPA,
saksi Nanik dan warga lainnya lansung melaporkan penemuan sosok perempuan tanpa
identitas tersebut ke pos polisi terdekat.Saat ditemukan leher korban masih
terlilit tali nilon berwarna orange dan 9 luka tusuk pada perut korban, dua
luka tusuk di payudara kiri dan satu luka tusuk di lenggan kanan.
Kapolres
Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi melalui Kasatreskrim AKP Anthon
Luther yang didampingi Kasat intel Tarmizi mengungkapkan,dugaan sementara
mayat tersebut merupakan korban pembunuhan,hal ini dilihat dari kondisi jasad
korban dimana ditemukan 12 tusukan ditubuh korban.
"Melihat kondisi korban dan diperkuat oleh hasil visum luar oleh Dr Marsu Warlis dari pihak RSUD Hanafiah Batusangkar telah terjadi tindak kekerasan dimana ditemukan 12 luka tusukan ditubuh korban" kata Anthon Luther.
Labih
lanjut Anthon mengungkapkan,saat ditemukan korban tertelungkup dengan memakai
baju levis warna biru dan berjilbab warna hitam tanpa identitas sama sekali.
“Menurut
hasil visum korban diperkirakan telah dibunuh sejak 4-6 jam yang lalu, korban
ditemukan oleh warga berada di dasar jurang yang dalamnya sekitar 7-8 meter.
Dia
menyebutkan,jasad korban berhasil dievakuasi dari TKP oleh tim BPBD Tanah datar
bekerjasama dengan polisi selanjutnya di bawa ke RSUD MA Hanafiah Batusangkar
“Setelah
dilakukan penyebaran informasi dan foto korban akhirnya identitas korban
diketahui bernama Jusninar Warga Cubadak Lima Kaum”jelas Anthon Luther.
Dikatakannya,
upaya Polres Tanah Datar untuk mengungkap pelaku pembunuhan sudah sedang
dilakukan dengan melakukan Visum et Repertum di RSU Ali Hanafiah serta
memanggil saksi Nanik, Momon dan keluarga korban. Sampai berita ini diturunkan
pihak kepolisian belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan.(david)
TEMBUS FINAL PIALA DANONE
SSB
EXCELLENT BATUSANGKAR WAKILI SUMBAR KE PALEMBANG
SSB
Excellent Batusangkar di bawah pimpinan pelatih kepala David Palmer berhasil
menjadi finalis pada ajang piala Danone wilayah Sumbar III bertemu dengan
SSB Lansek Manih Sijunjung di Padang beberapa waktu yang lalu, dan berkat
keberhasilan menembus final inilah SSB Excellent Batusangkar bersama 7
SSB terbaik lainnya se-Sumatera Barat berhak mewakili Sumatera Barat pada ajang
Final Regional Sumatera Bagian Selatan yang akan digelar pada bulan ini di
Palembang.
Bupati Irdinansyah memberi ucapan selamat bertanding |
Prestasi ini tidak terlepas dari usaha
keras dan do’a dari seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Datar serta racikan
strategi sang pelatih David Palmer sehingga berhasil menempa bakat serta
semangat anak-anak usia 11 tahun ini mampu bersaing dan bermain dengan baik
melawan 23 klub SSB di wilayah Sumbar III hingga sampai ke final.
Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah
Tarmizi didampingi oleh Kepala Disparpora Tanah Datar Edi Susanto dan Staf Ahli
Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Imran, saat melepas secara
resmi keberangkatan SSB Excellent Batusangkar menuju ke Palembang hari
ini, Rabu (4/1/2017) di depan Kantor Bupati Tanah Datar di Pagaruyung.
Bupati Irdinansyah Tarmizi menyampaikan
apresiasi dan kebanggaan atas prestasi yang diukir ini, namun juga diingatkan
kepada anak-anak agar jangan cepat puas dengan apa yang telah diraih. “paling
penting kita harus menjaga dan mempertahankan prestasi, namun jangan lupa kita
juga harus mematuhi apa yang diinstruksikan pelatih, kalau ada keluhan segera
dibicarakan, jangan dipendam sendiri, karena ini akan mengganggu penampilan
kita sendiri” ujar Irdinansyah.
Irdinansyah menyampaikan terima kasih
atas do’a dan dukungan orang tua mereka, tanpa itu mungkin anak-anak tidak bisa
berprestasi seperti saat ini. “masih banyak generasi kita lainnya yang memiliki
bakat di bidang olah raga, tentu tugas kita untuk membina dan mengasah bakatnya
sehingga ke depan dapat mengharumkan nama Tanah Datar” pungkas Irdinansyah.
(David)
ANGIN KENCANG DI TANAH DATAR
POHON KELAPA TIMPA RUMAH WARGA
Cuaca
ekstrim berupa angin kencang yang mendera sebagian wilayah Tanah Datar
mengakibatkan satu unit rumah warga di Jorong Balai Janggo Nagari Pagaruyung
Kecamatan Tanjung Emas rusak parah di bagian dapur rumahnya setelah ditimpa
pohon kelapa yang tumbang, Selasa (3/1/2017) lalu.
Pemilik
rumah Friantos kepada The Public menyampaikan, saat kejadian
ia tidak berada di rumah karena sebagai tugas malam. “Saya pada pukul 18.30 WIB
menerima kabar dari istri via telepon bahwa rumah kami di timpa pohon kelapa
dan meminta saya segera pulang” terangnya.
Friantos
menambahkan, istrinya bernama Ita yang bekerja di Bagian Humas Setda saat
kejadian sedang menonton televisi bersama 2 anaknya dan seorang adiknya.
“Alhamdulillah, istri bersama 2 anak dan adik tidak mengalami cidera, namun
hanya terkejut saja karena pohon tumbang tidak jauh dari posisinya mereka
menonton” sampai Friantos.
Disamping
itu Friantos juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BPBD Indra
Kesuma karena cepat merespon saat kejadian. “beberapa saat setelah kejadian Pak
Kadis BPBD langsung memerintahkan anggotanya untuk ke lokasi ini dan menelpon
pihak PLN untuk mengurus persoalan sambungan listrik untuk menghindari kejadian
yang tak diinginkan, atas langkah cepat itu Saya bersama keluarga menyampaikan
terima kasih” ujarnya.
Sementara
itu Kepala BPBD Tanah Datar Indra Kesuma saat di lokasi kejadian menyebutkan,
setelah mendengar kejadian pohon tumbang ia segera meninjau lokasi dan
memerintahkan personil BPBD untuk menyingkirkan pohon kelapa tersebut dari
rumah warga. “pohon kelapa memang tidak jauh berada dibelakang rumah warga ini,
kondisi cuaca angin berhembus kencang mengakibatkan pohon tersebut roboh dan
menimpa sebagian dapur dan kamar, namun sudah kami singkirkan dengan memotong
kecil pohon kelapa itu” sampainya.
Dari
kejadian yang menimpa warga itu, Indra Kesuma berharap kepada seluruh
masyarakat Tanah Datar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca yang
sedang ektrim di Tanah Datar. “terutama di daerah-daerah rawan bencana longsor,
kebakaran dan pohon tumbang untuk meningkatkan kewaspadaan, sehingga ketika
terjadi bencana kita sudah siap siaga. Namun tentu saja kita tidak berharap ada
kejadian seperti ini lagi” pungkasnya. (david)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)