Kamis, 27 Oktober 2016
BPRN Lima Kaum Dikukuhkan
ZULDAFRI : KEDEPANKAN PEMERINTAHAN YANG TRANSPARAN
Ketua BPRN yang lama EM. Dt. Rajo Malano \menyerahkan tongkat kepada anggota BPRN yang tua |
Badan Permusyawaratan Rakyat
Nagari (BPRN) Lima Kaum dikukuhkan ditandai dengan mengucapkan sumpah yang
dipimpin Camat Lima Kaum Yusnen disaksikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri
Darma, Forkopimca Lima Kaum, Wali Nagari, Wali Jorong dan tokoh masyarakat
Erdison Mansur, Selasa (25/10/2016) di Aula Kantor Wali Nagari Lima Kaum.
Pengukuhan anggota BPRN periode
2016 – 2022 tersebut berdasarkan SK Bupati Tanah Datar sebanyak
9 anggota yaitu Afriadi, S.Sos, Fakri, S.Ag, Hj. Afrini Hasan, Hj. Nurhairiah,
Harsa Kusuma, Jamarun, Masrizal, S.Sos, Nurdiana Syam dan Rhoma Dani. BPRN
mempunyai tugas dan tanggungjawab membahas dan menyepakati rancangan peraturan
nagari bersama Wali Nagari dan juga sebagai penyambung lidah masyarakat dalam
menyampaikan aspirasi dan keinginan masyarakat di Nagari Lima Kaum.
Ketua BPRN lama EM. Dt. Rajo
Malano di kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat nagari Lima
Kaum. “Mohon maaf kalau selama kepemimpinan saya masih ada aspirasi masyarakat
yang belum dapat direalisasikan, namun saya bersama anggota yang lain sudah
berusaha maksimal, dan tentu saja dengan BPRN yang baru diharapkan mampu
berbuat lebih baik lagi ke depannya” sampainya.
Sementara itu Wabup Zuldafri
Darma dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada anggota BPRN yang
dikukuhkan. “Semoga anggota BPRN yang dikukuhkan hari ini, mampu mengemban
amanah sehingga segala aspirasi masyarakat dapat disampaikan untuk
kesejahteraan kita semua” sampainya.
Zudafri menambahkan dengan
dikukuhkan BPRN ini, prestasi Nagari Lima Kaum dapat seperti tahun sebelumnya.
“Prestasi tahun 2013 lalu sebagai nagari terbaik dapat kita raih lagi, namun
tentu kita harus mengedepankan prinsip transparan terhadap pengelolaan dana
nagari sehingga tidak ada kecurigaan di tengah masyarakat” pesan Zuldafri.
Dalam kesempatan itu, dilakukan
penyerahan palu dari Ketua BPRN yang lama EM Dt. Rajo Malano kepada anggota
BPRN tertua yang dikukuhkan. (David)
Juarai Kelas Bergengsi
BARINGIN BUAT
ZULDAFRI BANGGA
Wabup Zuldafri Darma sebagai pemilik Kuda Baringin yang menjuarai kelas Boko menerima piala |
Alek Nagari Pacu Kuda di Tanah
Datar yang diberi nama Pacu Kuda Open Race dan Tradisional berjalan aman dan
sukses tanpa kendala berarti yang dilaksanakan dari 24 sampai 25 Oktober 2016
di gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak.
Pada hari kedua minggu
(25/10/2016) di kelas bergengsi Boko yang menempuh jarak 1.600 meter Kuda
berwarna kemerahan diberi nama Baringin yang berumur 6 tahun milik Wakil Bupati
Tanah Datar Zuldafri Darma yang ditunggangi joki Jefrianto berhasil menyisihkan
beberapa kuda pesaingnya.
“Alhamdulillah, Baringin berhasil
menjadi pemuncak pada kelas Boko ini, mengatasi perlawan tangguh kuda Putri
Binari milik H. Amril Jailani dan Tolas milik H. Suarlis” ujar Zudafri.
Kemenangan itu, Baringin kuda
milik Wakil Bupati Zuldafri Darma berhasil meraih piala lepas, medali dan uang
tunai yang diserahkan langsung oleh sponsor kepada sang pemilik Zuldafri Darma.
Zuldafri Darma selaku Wakil
Bupati Tanah Datar pada kesempatan itu juga menutup alek Nagari Pacu Kuda
secara resmi, didampingi Forkompimda Tanah Datar dan Padang Panjang, SKPD dan
disaksikan ribuan masyarakat.
Dalam sambutannya, Zuldafri
menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap panitia dan pihak
terkait lainnya yang telah mensukeskan kegiatan ini. “Ini adalah pesta rakyat
yang menjadi hiburan bagi masyarakat serta juga bisa menumbuhkan ekonomi
kreatif masyarakat, sehingga ke depan tentu kegiatan ini perlu tetap
dilaksanakan tentunya dengan peningkatan yang lebih baik dan semarak lagi”
pungkas Zuldafri. (David)
Rabu, 26 Oktober 2016
BATU BASUREK, PRASASTI MENGUPAS ADITYAWARMAN
Kerajaan Minangkabau Pagaruyung pernah
berjaya disaat diperintah sang raja Adityawarman, namun dibalik sejarahnya
sampai saat ini masih terjadi pedebatan tentang kekuasaannya, apakah ia menjadi
raja Minang Kabau atau hanya raja di Pagaruyung saja.
Sebuah batu dengan lebar 25 cm,
tinggi 80 cm dan ketebalan 10 cm serta berat mencapai 50 kg yang dikenal dengan
Batu Basurek menceritakan kisah
Adityawarman. Batu yang terletak di Jorong Kubu Rajo Nagari Lima Kaum Kabupaten
Tanah Datar Sumatera Barat nampak saja dari jalan raya kalau anda berkunjung ke
Kota Batusangkar.
Prasasti Batu Basurek |
Diperkirakan Batu Basurek ini sudah berusia sekitar 660-an tahun, ditemukan
pertama kali tanggal 16 Desember 1880 oleh P.H Van Hengst Asisten Residen Tanah
Datar. Pada tahun 1917 seorang ahli dari Belanda yang bernama Prof. H. Kern membahas
dan menerjemahkan prasasti Batu Basurek.
Menurutnya isi prasasati adalah “Adityawarman maju perkasa, ia penguasa
Kanakamedinindra atau Suwarnadwipa (Sumatera atau Tanah Emas), ayahnya
Adwayawarman, dia keluarga Indra”.
Adityawarman lahir dari ibu Dara
Jingga, Putri Raja Darmasraya yang terletak di tepi sungai Batang Hari Provinsi
Jambi sekarang, sedangkan ayahnya Adwayawarman merupakan kerabat dari keraton
Singosari.
Alkisah, tahun 1292 Kubilai Khan
dari negeri Cina menyerang Singosari Dara Jingga dan saudaranya Dara Petak,
membawa tentara membantu Singosari. Sayang, Singosari kalah dan takluk, dan
akhirnya dikuasai Jayakatwang. Kemudian Raden Wijaya menggeser Jayakatwang dan
mengganti nama kerajaan itu menjadi Majapahit. Raden Wijaya menikah dengan Dara
Petak. Sedangkan Dara Jingga menjalin hubungan dengan Adwayawarman. Setelah
menikah, Dara Jingga mengajak suaminya Adwayawarman kembali ke Darmasraya, dari pernikahan
itu lahirlah Adityawarman.
Setelah mengabdi dan melakukan
berbagai jasa untuk kerajaan Majapahit, Aditywarman akhirnya menjadi raja di
Darmasraya. Ketika ia menjadi raja, Adityawarman memindahkan pusat kerajaannya
dari Siguntur (Kabupaten Dharmasraya sekarang) ke Pagaruyung – Batusangkar.
Demikian sekelumit isi dari
prasasti Batu Basurek yang
menceritakan Adityawarman. Penulis mengajak ketika anda berkunjung ke
Batusangkar tidak salah rasanya untuk sekedar singgah berfoto di prasasti ini, disamping
lokasi prasasti di jalan raya Batusangkar – Padang dan untuk masuk objek wisata
ini, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias gratis.
(david, dikutip dari
berbagai sumber)
Senin, 24 Oktober 2016
ASYIK BERJUDI SONG, 5 SOPIR TRUK DI CIDUK POLISI
Sedang asyik
berjudi song di kediaman Dayat salah seorang pelaku di Jorong Panjang Nagari
Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab, 5 orang yang mengaku berprofesi sebagai
sopir truk tertangkap basah Satreskrim Polres Tanah Datar, Sabtu (22/10/2016)
pukul 01.50 WIB dinihari.
Kelima Pelaku di tangkap ketika asyik main judi song |
Saat ditangkap,
kelima tersangka diamankan dengan sejumlah barang bukti berupa kartu remi dan
sejumlah uang berkisar Rp. 426.000,- sebagai taruhan.
“Tertangkapnya
pelaku judi song karena warga sekitar sudah resah dengan aktivitas kelima
pelaku, sehingga petugas kita melakukan penyisiran ke TKP, sehingga didapati
kelima pelaku yaitu Aidia Maxhoven, Weldi Nugraha,
Yovialman, Wahyu Hidayat dan Budi Ananda. Kesemuanya adalah warga Sei Tarab,
Tanjung Emas dan Rambatan” terang Kapolres Tanah
Datar AKBP. Irfa Asrul Hanafi, SIK. diwakili Kasat Reskrim AKP. Anton Luter,
SH.
Atas perbuatannya,
pelaku terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan
denda Rp.25.000.000 karena melanggar pasal pasal 303 KUHP. (david)
Produksi Ganja Rasa Buah
2 PETANI GANJA DI CIDUK
Tersangka Narkoba saat ditangkap pihak kepolisian |
Gawat
darurat, inilah kata yang pantas disampaikan kalau dilihat bagaimana inovasi
para pengedar Narkoba untuk menjerat mangsanya. Hal ini yang dilakukan di
Kabupaten Tanah Datar, 2 orang petani tersangka G (27 thn) warga jorong Aur Duri Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau
Buo dan rekannya SB (28 thn) warga
Majalengka Jawa Barat yang melaksanakan aksinya di Kecamatan Lintau Buo.
Berawal dari
kecurigaan jasa Ekspedisi pengiriman barang yang melihat ada hal yang tidak
beres terhadap paket yang dikirim tersangka G dengan alamat tujuan Surabaya,
pihak jasa ekspedisi melaporkan kecurigaannya ke pihak kepolisian.
“Menindak lanjuti kecurigaan pihak
ekspedisi lalu kita membuka isi paket tersebut,tenyata kedua paket itu berisi
daun ganja kering” Kata Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi kepada wartawan di Mapolres setempat, Sabtu
(22/10).
Bibit Pohon Ganja |
Kapolres
menambahkan, tanpa membuang waktu polisi langsung
menelusuri alamat pengirim dan berhasil menangkap tersangka G dirumah mertuanya. “Hasil pengembangan polisi juga menciduk tersangka SB
yang berperan sebagai pengolah daun ganja kering dengan
berbagai cita rasa seperti rasa pisang dan rasa mangga” tambahnya.
Pada penangkapan itu sebanyak 21
batang bibit pohon ganja, 2 pack paket ganja siap edar seberat sekitar 2 kg, 1 boks berisi olahan ganja
kering rasa mangga, 1 boks berisi olahan ganja kering rasa pisang, 1 paket biji ganja, dan 3 Pack
kertas tembakau berhasil diamankan berikut 2 orang tersangka. (david)
Terperdaya Bujuk Rayu
REMAJA TS LAPORKAN KEKASIHNYA
Tersangka WF saat diinterogasi |
Berawal keinginan
menyaksikan alek nagari Pacu Jawi di Gaduang Batu Nagari Tabek Kecamatan
Pariangan bersama sang kekasih pada pertengahan bulan Mei 2016 lalu, gadis remaja
TS (14 tahun) warga Nagari Supanjang Kecamatan Lima Kaum dicabuli sang kekasih WF (19 tahun) Warga Jorong
Batu Basa, Nagari Batu Basa, Kecamatan Pariangan sebanyak
2 kali.
Setelah berkomunikasi
dan menjalin janji bertemu, korban TS menunggu sang kekasih di sebuah mushalla di
Nagari Batu Basa. Ketika bertemu dengan pujaan hatinya, tersangka WF tergiur
dan tak tahan melihat kemolekan tubuh sang kekasih, sehingga timbul niatnya bejat
untuk menyetubuhi korban.
“Setelah
saling bertemu timbul niat tersangka untuk berbuat bejat dan dibawalah sang
kekasih ke rumah nenek tersangka, setelah mengeluarkan jurus bujuk rayu dan
berjanji tidak akan meninggalkan sang kekasih setelah mereka melakukan hubungan
suami istri, akhirnya korbanpun terperdaya sehingga tersangka menyetubuhi
korban sebanyak 2 kali” terang Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi
kepada wartawan, di Mapolres Tanah Datar, Jum’at (21/10) lalu.
Setelah perbuatan
bejat tersangka selama ini disimpan dengan rapat tanpa seorangpun tahu, karena
berharap janji sang kekasih untuk tidak meninggalkannya ditepati, korban TS
akhirnya menceritakan kepada orangtuanya, sehingga orangtua korban melaporkan ke
polisi. “Orang tua korban melapor kepolisi atas perbuatan tersangka WF kepada
anaknya yang masih duduk di bangku SMP, yang mengaku dibujuk rayu untuk
melakukan hubungan suami istri” terang Kapolres.
Mendapati laporan
korban, pihak polisi bergerak cepat dan menangkap tersangka. “Selain telah menahan tersangka, pihaknya telah melakukan visum et
repertum kepada korban untuk proses penyidikan lebih lanjut” kata Kapolres.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 76d dan atau
Pasal 76e dan atau Pasal 81 dan atau pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang
perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Akhir penjelasannya Kapolres
menghimbau kepada orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya, sehingga
kejadian ini tidak terulang lagi. (david)
APBD PERUBAHAN TANAH DATAR THN 2016 DISAHKAN
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didampingi Wabup Zuldafri Darma disaksikan Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD menandatangi Berita Acara Pengesahan APBD P Tanah Datar |
Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, bersama DPRD setempat menetapkan APBD Perubahan 2016 sebesar Rp1,238 triliun atau turun sebesar Rp38,417 miliar dari Rp1,276 triliun. Pada sidang Paripurna DPRD di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Jum'at (21/10).
Sidang dipimpin Ketua DPRD Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Saidani dan Irman serta dihadiri 30 anggota DPRD, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Wabup Zuldafri Darma, Sekda Hardiman, Forkopimda, SKPD, Camat, Wali Nagari dan undangan lainnya.
Ketua DPRD Anton Yondra menyampaikan, sembilan fraksi yang ada di DPRD Tanah Datar dapat menyetujui APBD Perubahan 2016. "Melalui juru bicara, masing-masing fraksi menyetujui APBD Perubahan namun dengan harapan semoga program pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran" sampainya.
Anton Yondra menyebut dalam APBD Perubahan 2016 ditetapkan pendapatan daerah sebesar Rp1,238 triliun, belanja daerah sebesar Rp1,379 triliun dan pembiayaan sebesar Rp148,053 miliar.
"Pemerintah daerah diharapkan mampu memperkuat kapasitas keuangan daerah sehingga terus dilakukan penggalian dan pengembangan sumber-sumber yang dapat meningkatkan pendapatan" katanya.
Dalam sambutannya Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan turunnya pendapatan daerah yang termasuk dalam kategori hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berasal dari bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD dan milik swasta pada BPR yang ada di Tanah Datar.
"Dalam pencapaian, optimalisasi dan peningkatan pendapatan daerah tersebut, pemerintah daerah berupaya menggali potensi sumber-sumber pendapatan berupa pajak dan retribusi daerah," katanya.
Irdinansyah menambahkan, pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme serta optimalisasi pengelolaan aset dan perusahaan milik daerah.
Diakhir sambutanya Bupati menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD. "Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada pimpinan dan anggota DPRD, karena segera membahas dan menyetujui APBD Perubahan sehingga proses pembangunan dapat dilanjutkan" pungkasnya.
Sebelum pengesahan sembilan Fraksi menyampaikan pandangan akhir yang disampaikan masing-masing juru bicara yakni Fraksi PPP Hafitrizal, Fraksi Partai Gerindra Afrizal Moetwa, Fraksi Partai Golkar Syahrial, Fraksi PKS Syafrudin Tasman, Fraksi Partai Demokrat Donna, Fraksi Partai Bintang Nasdem Rasman, Fraksi PAN Jasmadi, Fraksi PDI Perjuangan Afriman, dan Fraksi Partai Hanura disampaikan melalui Ketua DPRD. (David)
PETUGAS OP TANAH DATAR WAKILI SUMBAR
Bupati Tanah Datar foto bersama tim penilai Petugas OP di Indojolito |
Petugas Operasi dan Pemeliharaan
(OP) Jaringan Irigasi dan Rawa Kabupaten Tanah Datar dinilai oleh tim penilai
dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diketuai Rizal
Siregar dan disambut Bupati Tanah Datar di Indojolito Batusangkar, Rabu
(19/10/2016).
Kadis Pekerjaan Umum melalui Plt.
Sekretarisnya Januar Pemri menyampaikan, Tanah Datar mewakili dalam ajang ini
yang diwakili oleh Suhardi dari UPT Wilayah III Dinas PU Tanah Datar. “Saudara
Yuhardi telah melakukan presentasi di hadapan tim pusat pada penilaian tahap
pertama di Banjarmasin Kalimantas Selatan pada 1 Agustus lalu dan memperoleh
peringkat kedua nilai tertinggi kategori daerah berkembang sehingga berhak di
nilai bersama 10 pengamat lainnya di Indonesia” sampai Pemri.
Pemri menambahkan, petugas OP
juga sebagai pengamat irigasi yang bertugas melakukan pengkajian bahan
kebijakan operasi dan pemeliharaan. “Petugas OP melakukan kajian bahan
fasilitasi operasi dan pemeliharaan dan fasilitasi bidang operasi dan
pemeliharaan. Semua itu dilaksanakan melalui koordinasi dengan Juru Pengairan
dan Petugas Pintu Air (P3A)” paparnya.
Sementara itu Bupati Tanah Datar
Irdinansyah Tarmizi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Suherdi atas
prestasi yang diraihnya. “Sebuah kebanggan bagi kita semua atas prestasi
Suhardi selaku pengamat pengairan di UPT kita, semoga menjadi inspirasi bagi
petugas lainnya di Tanah Datar” sampainya.
Ditambahkan lagi, irigasi
merupakan faktor utama dalam mendukung keberhasilan di sektor pertanian dan
tentu saja irigasi yang baik juga harus dikelola dengan baik antara petugas bersama
kelompok pemakai air dan masyarakat. “Kerjasama dan komunikasi yang baik antara
petugas dan kelompok pemakai tentu dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan,
setelah berhasil dan terlaksana dengan baik maka tentu saja prestasi akan
datang sendirinya. Intinya adalah jangan jadikan prestasi tujuan, namun sebagai
motivasi atas kerja yang kita laksanakan” sampai Irdinansyah.
TP PKK TANGGAMUS KUNJUNGI TANAH DATAR
Wabup Zudafri didampingi Wakil Ketua TP PKK Tanah Datar bertukar Cendera mata dengan Ketua TP PKK Tenggamus |
Tim Penggerak Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung studi
banding ke TP PKK Kabupaten Tanah Datar yang disambut Wakil Bupati Tanah Datar
Zuldafri Darma didampingi Wakil Ketua TP PKK Ny. Retri Zuldafri Staf Ahli
Adrion Nurdal, Kadis Koperindagpastam Abdul Hakim, Kadis Budparpora Marwan,
Kepala Badan PMPKB Ernita di Gedung Indojolito Batusangkar, Selasa
(18/10/2016).
Rombongan Kabupaten Tenggamus
langsung dipimpin Ketua TP PKK Ny. Dewi Bambang Kurniawan dan bersama 50 orang
anggotanya yang terdiri dari pengurus TP PKK Kabupaten Tenggamus, GOW, DW,
Dekranasda, Dasawisma merasa tersanjung dan menyampaikan ungkapan terima kasih
karena sudah disambut dengan baik. “terima kasih atas sambutannya, semoga
silaturahmi kita terjalin lebih baik dan tentu saja keberhasilan TP PKK Tanah
Datar bisa menjadi ilmu yang bisa kami aplikasikan di Tanggamus nantinya”
sampai Ny. Dewi.
Sementara itu Wabup Zuldafri
Darma menyampaikan, kunjungan TP PKK Tanggamus selain untuk bersilaturrahmi juga
untuk berbagi ilmu. “Sharing informasi tentang pembangunan daerah masing-masing
tentu sangat bagus dilaksanakan, sehingga program-program yang dapat menunjang
pembangunan daerah dapat dilaksanakan” ujar Zuldafri.
Selain itu Wabup Zuldafri
menyampaikan agar rombongan TP PKK mengunjungi objek wisata di Tanah Datar. “
Sempatkanlah berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung, Batu Angkek-angkek dan kalau
bisa sempatkanlah ke Nagari Pariangan yang menjadi salah satu daerah terindah
di dunia” paparnya. (David)
Terima CSR PT. PLN
NAGARI TANJUNG LAKUKAN
PELEBARAN JALAN
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma menggunting pita tanda peresmian jalan dan DAM |
CSR
(Corporate Social Responsibility) merupakan konsep tindakan yang dilakukan
perusahaan sebagai tanggungjawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan
sekitar perusahaan berada. Seperti melakukan kegiatan guna meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar, begitu juga PT. PLN melalui program PLN
Peduli yang mengucurkan dana CSR nya untuk Nagari Sungayang sebesar Rp. 190
juta.
Wakil
Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma bersama Dandim 0307 Tanah Datar Nandang
Dimyati dan Wakapolres Tanah Datar Kompol I Gusti Made Reje menghadiri
peresmian pelebaran jalan dan pembuatan DAM di Lubuak Tamum Jorong Balai Tabuah
Nagari Tanjuang Kecamatan Sungayang, Selasa (18/10/2016).
Dalam
sambutannya Wabup Zudafri Darma menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak
PLN atas bantuan yang diberikan. “Bantuan dari PLN sebesar Rp. 190 juta
dimanfaatkan masyarakat untuk membangun DAM dan pelebaran jalan sehingga akses
untuk membawa hasil pertanian masyarakat lebih mudah” sampainya.
Ditambahkannya
lagi, Pemerintah Tanah Datar sangat mendukung kegiatan dan hal semacam ini,
dikarenakan keterbatasan dana APBD sehingga tidak semua sektor pembangunan
dapat diberikan dan dipenuhi. “Tanah Datar mempunyai 75 Nagari dengan 395 jorong,
tentu saja tidak semua kebutuhan pembangunan dapat dilaksanakan serentak, namun
secara bertahap akan kita laksanakan. Dan dengan adanya bantuan seperti ini
tentu saja dapat meringankan beban Pemerintah Daerah” ujar Zuldafri.
Sementara
itu Manager Area PLN Cabang Payakumbuh Nayusrizal yang mewakili GM PLN Sumbar
menyampaikan, PT. PLN mempunyai program CSR dengan nama PLN Peduli, dimana
sebagai perusahaan milik negara kita ikut membantu pembangunan di daerah.
“Berdasarkan
proposal, PLN awalnya hanya membantu sebesar Rp.28 juta, namun setelah tinjauan
ke lapangan dan memperhatikan segala aspek seperti kondisi jalan kecil dan
tebing rawan longsor, maka diputuskan untuk dibantu secara utuh” terang
Nasyusrizal.
Dikesempatan
itu, Pj. Wali Nagari Tanjuang Sonny Sondra mengungkapkan rasa syukur dan terima
kasih kepada anggota DPR RI Ny. Betty Shadiq dan pemerintah daerah yang
memfasilitasi sehingga bantuan dari PLN ini dapat direalisasikan. “terima kasih
kepada ibuk Betty dan Pemda membantu kami sehingga PLN memberikan bantuan ini
yang memang dirasakan sangat bermanfaat sekali” terangnya.
Sonny
menyampaikan, pelebaran jalan dan pembuatan DAM menuju jembatan penghubung 2
jorong yakni jorong balai tangah dan balai bungo memang sangat dinantikan
masyarakat. “Penduduk di kedua jorong sebanyak 2.083 jiwa yang bermata
pencaharian bertani dan berladang, setelah dibangunnya jalan ini mereka
merasakan kemudahan dalam mengangkut hasil panen untuk dipasarkan” sampai Sonny
dengan wajah penuh syukur. (david)
Jumat, 14 Oktober 2016
Peringatan Hari Pangan Sedunia di Kota Solok
KABUPATEN TANAH DATAR RAIH
PENGHARGAAN
Pemerintah
Kabupaten Tanah Datar meraih penghargaan atas keberhasilan meningkatkan
produksi jagung diatas 5 % yang diterima Sekda Hardiman dan juga meraih
penghargaan Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Kelompok Pemberdayaan
Masyarakat oleh Kelompok Lumbung Pangan Tanjung Mutiara Kecamatan Lintau Buo
yang diketuai Fahmi. Penghargaan ini diserahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXVI di terminal Bareh Solok
Kota Solok, Kamis (13/10).
Acara
juga dihadiri Bupati dan Walikota serta Ketua TP PKK se Sumatera Barat
berlangsung meriah dan semarak. Berbagai stand dari Kabupaten/Kota se Sumatera
Barat dengan produk unggulan masing-masing di pamerkan, juga diadakan lomba
Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal.
Gubernur
Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan, ketersediaan pangan di Sumatera
Barat masih terpenuhi, mesti banyak kendala yang dihadapi. “di beberapa daerah
terjadi kekeringan pada medio Maret sampai September dan juga terjadi kerusakan
irigasi di Kabupaten sentra produksi padi seperti di Pasaman, Pesisir Selatan,
Agam dan Tanah Datar” sampainya.
Dalam
kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno mengharapkan Kabupaten/Kota berusaha
menciptakan pakan lain selain beras untuk dikonsumsi. “banyak alternatif lain
yang bisa dimanfaatkan untuk pengganti nasi, seperti jagung, ubi, roti dan
lainnya, namun tentu karena kita belum begitu terbiasa ini menjadi tugas berat
kita untuk mensukseskannya” harapnya.
Sementara
Sekda Tanah Datar Hardiman didampingi Plt. Kadis Tanbunhut Khairuddin kepada Humas
menyampaikan, prestasi yang kita raih hari ini sebagai bentuk apresiasi dan
penghargaan bagi masyarakat Tanah Datar. “keberhasilan meningkatkan produksi
jagung diatas 5 % di Tanah Datar tentu tidak terlepas dari kerja keras kita
semua, terutama kelompok tani dan para petani yang menanam tananam jagung,
sehingga tahun 2014 dari 5,77 ton/Ha, tahun
2015 menjadi 6,96 ton/Ha per tahun” ujar Sekda.
Sekda
Hardiman mengharapkan, dengan penghargaan yang diraih tidak membuat kita lupa
diri. “jadikan prestasi ini menjadi lecutan dan semangat untuk terus meningkatkan
produksi tanaman pangan tidak hanya jagung tetapi juga tanaman lain seperti
padi” ujarnya.
Letkol Inf. Nandang Dimyati Datang, Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro Pamit
Setelah
dilantik menggantikan Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro, SH sebagai Dandim 0309
Tanah Datar oleh Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari beberapa
waktu yang lalu di Makorem Wirabraja di Padang, Letkol Inf. Nandang Dimyati,
S.IP disambut dalam acara pisah sambut Dandim 0307 Tanah Datar di gedung
Indojolito Batusangkar, Rabu (12/10/2016).
Hadir
langsung Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Forkopimda Tanah Datar dan
Padang Panjang, Kepala SKPD, Ketua TP PKK dan undangan lainnya.
Bupati
Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan
terima kasih atas pengabdian Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro. “selama
melaksanakan tugas di Tanah Datar sudah banyak yang dilaksanakan oleh pak
Bagus, terutama program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, tentu
perpisahan kita hari ini bukanlah menjadi akhir dari hubungan kita” ujar
Bupati.
Irdinansyah
juga mengatakan bahwa dengan kehadiran kepala SKPD, Perwira TNI, Insan Pers dan
undangan lainnya yang sangat ramai membuktikan bahwa Bagus Tri Kuntjoro sudah
meninggalkan kesan yang bagus. “ Semoga bapak Bagus di tempat tugasnya yang
baru sebagai Dansatsis Susdandim Pusdikter Pusterad dapat mengemban amanah
dengan sebaik-baiknya, dan tentu jangan sampai lupa dengan Tanah Datar” harap
Irdinansyah.
Sementara
itu, Bagus Tri Kuntjoro menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasama
dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar selama bertugas. “Belum banyak
yang dapat saya perbuat untuk Tanah Datar dan saya sekeluarga permohonan maaf,
namun selama bertugas di sini banyak kenangan yang tidak dapat saya lupakan,
saya juga mohon doa kita semua dapat bertugas dengan baik di tempat yang baru”
ujarnya.
Dikesempatan
sesudahnya, Letkol Inf. Nandang Dimyati, S.IP sebagai Dandim 0307 menyampaikan
harapan dukungan dari semua pihak agar ia dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik di Tanah Datar. “Saya berharap dukungan yang diberikan kepada Dandim yang
lama dapat juga diberikan kepada Saya, dan tentu saja mari kita bersama-sama
membangun Tanah Datar, bersama kita bisa” pungkasnya. (David).
Guna Meningkatkan Promosi Hasil Usaha
UKM
TANAH DATAR DITAWARKAN DOMAIN GRATIS
Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli
Bupati Bidang Pembangunan, ekonomi dan keuangan Adrion Nurdal didampingi Kadis
Hubkominfo Abrar, Dinas Hubkominfo Sumbar diwakili Kasi Telekomunikasi Yeniarti
membuka secara resmi Sosialisasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Informasi se
Kabupaten Tanah Datar, Selasa (11/10/2016) di Aula Dinas Budparpora Tanah Datar
Ketua Panitia Pelaksana Kasi
Telekomunikasi dari dinas Hubkominfo Propinsi Sumbar Yeniarti menyampaikan,
kegiatan ini merupakan program dari Dishubkominfo Propinsi Sumbar bekerjasama
dengan Dishubkominfo Tanah Datar. "Kegiatan yang dilaksanakan sehari ini
dengan menghadirkan peserta dari SKPD dan utusan UKM se Kabupaten Tanah Datar
dan diperkirakan dihadiri sekitar 50 peserta dengan tema Indonesia Go Online 1
Juta Domain " ujar Yeniarti.
Yeniarti juga menyampaikan terima
kasih juga kepada Dinas Hubkominfo Tanah Datar yang telah memfasilitasi
kegiatan ini. "Terima kasih atas kerjasama dan fasilitas Pemerintah Tanah
Datar sehingga terlaksananya kegiatan ini" ujarnya.
Sementara Bupati Tanah Datar dalam
sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Adrion Nurdal menyampaikan, Pemerintah
Tanah Datar sangat mendukung sekali kegiatan semacam ini. "Terima kasih
kepada Dinas Hubkominfo Provinsi Sumbar yang melaksanakan kegiatannya disini,
semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan peserta" sampai Adrion.
Ditambahkannya lagi, Usaha Kecil
Menengah (UKM) sangat membutuhkan terobosan baru dalam pemasaran produknya.
"Kualitas dan kemasan produk adalah hal utama, namun teknik pemasaran
produk juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan omset penjualannya, dengan
pemanfaatan website diharapkan mampu hal itu dicapai" katanya.
Oleh sebab itu, kata Adrion hendaknya
pelatihan sehari ini diikuto dengan serius dan sebaik - baiknya sehingga para
pelaku UKM di Tanah Datar khususnya yang hadir ini mempunyai sebuah website
untuk promosikan hasil produknya. “semoga dengan diberikan pelatihan dan domain
gratis ini dapat meningkatkan pemasukan UKM yang hadir hari ini” pungkas
Adrion. (david)
Senin, 10 Oktober 2016
BATU BATIKAM, SIMBOL AWAL DEMOKRASI DI MINANGKABAU
Sebongkah
batu besar dan keras dengan sebuah lubang menembusnya sebagai bukti bisu
sejarah awal demokrasi di Minangkabau. Konon batu yang dikenal dengan Batu
Batikam ini menjadi sarana pelampiasan amarah Datuak Perpatiah Nan Sabatang
ketika bertikai dengan Datuak Katumanggungan yang terletak
di jalan lintas Batusangkar – Padang Panjang yang tidak berapa jauh dari
Simpang Manunggal Lima Kaum.
Dari
sejarahnya, Datuak Perpatiah Nan Sabatang mengalir darah seorang bapak
aristokrat atau kaum cerdik pandai dan Datuak Katumanggungan mempunyai
bapak yang otokrat atau seorang raja yang berpunya, dan keduanya merupakan
Saudara se ibu, karena mengalir darah ibu yang sama.
Walau
bersaudara se Ibu, namun karena pembawaan dari darah bapak yang berlainan
ternyata berpengaruh terhadap masing-masing pandangan hidup. Datuak
Perpatiah Nan Sabatang menginginkan masyarakat diatur dengan semangat
“duduak samo randah, tagak samo tinggi” (duduk sama rendah, berdiri sama
tinggi) atau juga dinamakan dengan menganut sistem demokratik.
Sedangkan
Datuak
Katumanggungan menginginkan rakyat diatur dalam sebuah tatanan yang
“bajanjang naiak, batanggo turun” (berjenjang naik, bertangga turun” atau
sistem hierarkhial.
Perbedaan
mendasar inilah yang mengakibatkan pertikaian dan perbedaan pendapat diantara
keduanya, sehingga suatu masa terjadi perdebatan yang sengit bahkan sudah
mengarah pertikaian dan perkelahian.
Dalam
keadaan saling memendam amarah, dua saudara ini sama-sama menghindari untuk
saling melukai, maka sebuah batulah menjadi sasaran kemarahan dua datuak ini yang kemudian dikenal dengan
nama Batu
Batikam (batu yang ditikam/tusuk).
Setelah
mempertimbangkan segala hal, maka Datuak Perpatiah Nan Sabatang pergi
merantau dengan tujuan memperbandingkan keyakinannya dengan dunia luar. Datuak
Katumanggungan sebaliknya, ia
memutuskan untuk tetap tinggal dan menjaga kampung halaman namun tetap
mempelajari kumpulan aturan dan peraturan yang ditinggalkan leluhur. Dua cara
berbeda namun satu cita-cita dan tujuan, yakni mengatur rakyat agar sejahtera.
Setelah
beberapa masa meninggalkan kampung halamannya, Datuak Perpatiah Nan Sabatang
kembali bertemu dengan saudaranya Datuak Katumanggungan. Namun
kematangan ilmu dan sikap keduanya sudah semakin baik, perbedaan pandangan
dasar mereka dahulu sudah dilupakan, merekapun sepakat untuk saling berbagi
ilmu dan saling bahu membahu menjadikan masyarakat kampung halaman menjadi
lebih baik dan sejahtera.
Demikianlah
sejarah singkat dua Saudara ini yang menjadi legenda dan sejarah bagi
masyarakat Minangkabau untuk menjadi pelajaran bagi anak cucu. Ini membuktikan
walau beda faham dan keyakinan, mereka dapat saling mendukung dan bekerjasama
untuk menggapai masyarakat yang lebih sejahtera.
(diambil dari beberapa sumber)
Langganan:
Postingan
(
Atom
)