Kamis, 27 Oktober 2016

BPRN Lima Kaum Dikukuhkan

Tidak ada komentar :

ZULDAFRI : KEDEPANKAN PEMERINTAHAN YANG TRANSPARAN

Ketua BPRN yang lama EM. Dt. Rajo Malano
\menyerahkan tongkat kepada anggota BPRN yang tua

Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) Lima Kaum dikukuhkan ditandai dengan mengucapkan sumpah yang dipimpin Camat Lima Kaum Yusnen disaksikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Forkopimca Lima Kaum, Wali Nagari, Wali Jorong dan tokoh masyarakat Erdison Mansur, Selasa (25/10/2016) di Aula Kantor Wali Nagari Lima Kaum.

Pengukuhan anggota BPRN periode 2016 – 2022 tersebut berdasarkan SK Bupati Tanah Datar sebanyak 9 anggota yaitu Afriadi, S.Sos, Fakri, S.Ag, Hj. Afrini Hasan, Hj. Nurhairiah, Harsa Kusuma, Jamarun, Masrizal, S.Sos, Nurdiana Syam dan Rhoma Dani. BPRN mempunyai tugas dan tanggungjawab membahas dan menyepakati rancangan peraturan nagari bersama Wali Nagari dan juga sebagai penyambung lidah masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan keinginan masyarakat di Nagari Lima Kaum.

Ketua BPRN lama EM. Dt. Rajo Malano di kesempatan itu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat nagari Lima Kaum. “Mohon maaf kalau selama kepemimpinan saya masih ada aspirasi masyarakat yang belum dapat direalisasikan, namun saya bersama anggota yang lain sudah berusaha maksimal, dan tentu saja dengan BPRN yang baru diharapkan mampu berbuat lebih baik lagi ke depannya” sampainya.

Sementara itu Wabup Zuldafri Darma dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada anggota BPRN yang dikukuhkan. “Semoga anggota BPRN yang dikukuhkan hari ini, mampu mengemban amanah sehingga segala aspirasi masyarakat dapat disampaikan untuk kesejahteraan kita semua” sampainya.

Zudafri menambahkan dengan dikukuhkan BPRN ini, prestasi Nagari Lima Kaum dapat seperti tahun sebelumnya. “Prestasi tahun 2013 lalu sebagai nagari terbaik dapat kita raih lagi, namun tentu kita harus mengedepankan prinsip transparan terhadap pengelolaan dana nagari sehingga tidak ada kecurigaan di tengah masyarakat” pesan Zuldafri.

Dalam kesempatan itu, dilakukan penyerahan palu dari Ketua BPRN yang lama EM Dt. Rajo Malano kepada anggota BPRN tertua yang dikukuhkan. (David)

Juarai Kelas Bergengsi

Tidak ada komentar :

BARINGIN BUAT ZULDAFRI BANGGA

Wabup Zuldafri Darma sebagai pemilik Kuda Baringin yang menjuarai kelas Boko menerima piala


Alek Nagari Pacu Kuda di Tanah Datar yang diberi nama Pacu Kuda Open Race dan Tradisional berjalan aman dan sukses tanpa kendala berarti yang dilaksanakan dari 24 sampai 25 Oktober 2016 di gelanggang Dang Tuanku Bukit Gombak.

Pada hari kedua minggu (25/10/2016) di kelas bergengsi Boko yang menempuh jarak 1.600 meter Kuda berwarna kemerahan diberi nama Baringin yang berumur 6 tahun milik Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma yang ditunggangi joki Jefrianto berhasil menyisihkan beberapa kuda pesaingnya.

“Alhamdulillah, Baringin berhasil menjadi pemuncak pada kelas Boko ini, mengatasi perlawan tangguh kuda Putri Binari milik H. Amril Jailani dan Tolas milik H. Suarlis” ujar Zudafri.

Kemenangan itu, Baringin kuda milik Wakil Bupati Zuldafri Darma berhasil meraih piala lepas, medali dan uang tunai yang diserahkan langsung oleh sponsor kepada sang pemilik Zuldafri Darma.
Zuldafri Darma selaku Wakil Bupati Tanah Datar pada kesempatan itu juga menutup alek Nagari Pacu Kuda secara resmi, didampingi Forkompimda Tanah Datar dan Padang Panjang, SKPD dan disaksikan ribuan masyarakat.


Dalam sambutannya, Zuldafri menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap panitia dan pihak terkait lainnya yang telah mensukeskan kegiatan ini. “Ini adalah pesta rakyat yang menjadi hiburan bagi masyarakat serta juga bisa menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat, sehingga ke depan tentu kegiatan ini perlu tetap dilaksanakan tentunya dengan peningkatan yang lebih baik dan semarak lagi” pungkas Zuldafri. (David)

Rabu, 26 Oktober 2016

BATU BASUREK, PRASASTI MENGUPAS ADITYAWARMAN

Tidak ada komentar :


Kerajaan Minangkabau Pagaruyung pernah berjaya disaat diperintah sang raja Adityawarman, namun dibalik sejarahnya sampai saat ini masih terjadi pedebatan tentang kekuasaannya, apakah ia menjadi raja Minang Kabau atau hanya raja di Pagaruyung saja.

Sebuah batu dengan lebar 25 cm, tinggi 80 cm dan ketebalan 10 cm serta berat mencapai 50 kg yang dikenal dengan Batu Basurek menceritakan kisah Adityawarman. Batu yang terletak di Jorong Kubu Rajo Nagari Lima Kaum Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat nampak saja dari jalan raya kalau anda berkunjung ke Kota Batusangkar.

Prasasti Batu Basurek

Diperkirakan Batu Basurek ini sudah berusia sekitar 660-an tahun, ditemukan pertama kali tanggal 16 Desember 1880 oleh P.H Van Hengst Asisten Residen Tanah Datar. Pada tahun 1917 seorang ahli dari Belanda yang bernama Prof. H. Kern membahas dan menerjemahkan prasasti Batu Basurek. Menurutnya isi prasasati adalah “Adityawarman maju perkasa, ia penguasa Kanakamedinindra atau Suwarnadwipa (Sumatera atau Tanah Emas), ayahnya Adwayawarman, dia keluarga Indra”.

Adityawarman lahir dari ibu Dara Jingga, Putri Raja Darmasraya yang terletak di tepi sungai Batang Hari Provinsi Jambi sekarang, sedangkan ayahnya Adwayawarman merupakan kerabat dari keraton Singosari.

Alkisah, tahun 1292 Kubilai Khan dari negeri Cina menyerang Singosari Dara Jingga dan saudaranya Dara Petak, membawa tentara membantu Singosari. Sayang, Singosari kalah dan takluk, dan akhirnya dikuasai Jayakatwang. Kemudian Raden Wijaya menggeser Jayakatwang dan mengganti nama kerajaan itu menjadi Majapahit. Raden Wijaya menikah dengan Dara Petak. Sedangkan Dara Jingga menjalin hubungan dengan Adwayawarman. Setelah menikah, Dara Jingga mengajak suaminya Adwayawarman kembali ke Darmasraya, dari pernikahan itu lahirlah Adityawarman.

Setelah mengabdi dan melakukan berbagai jasa untuk kerajaan Majapahit, Aditywarman akhirnya menjadi raja di Darmasraya. Ketika ia menjadi raja, Adityawarman memindahkan pusat kerajaannya dari Siguntur (Kabupaten Dharmasraya sekarang) ke Pagaruyung – Batusangkar.

Demikian sekelumit isi dari prasasti Batu Basurek yang menceritakan Adityawarman. Penulis mengajak ketika anda berkunjung ke Batusangkar tidak salah rasanya untuk sekedar singgah berfoto di prasasti ini, disamping lokasi prasasti di jalan raya Batusangkar – Padang dan untuk masuk objek wisata ini, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. 

(david, dikutip dari berbagai sumber)

Senin, 24 Oktober 2016

ASYIK BERJUDI SONG, 5 SOPIR TRUK DI CIDUK POLISI

Tidak ada komentar :



Sedang asyik berjudi song di kediaman Dayat salah seorang pelaku di Jorong Panjang Nagari Sungai Tarab Kecamatan Sungai Tarab, 5 orang yang mengaku berprofesi sebagai sopir truk tertangkap basah Satreskrim Polres Tanah Datar, Sabtu (22/10/2016) pukul 01.50 WIB dinihari.


Kelima Pelaku di tangkap ketika asyik main judi song

Saat ditangkap, kelima tersangka diamankan dengan sejumlah barang bukti berupa kartu remi dan sejumlah uang berkisar Rp. 426.000,- sebagai taruhan.

“Tertangkapnya pelaku judi song karena warga sekitar sudah resah dengan aktivitas kelima pelaku, sehingga petugas kita melakukan penyisiran ke TKP, sehingga didapati kelima pelaku yaitu Aidia Maxhoven, Weldi Nugraha, Yovialman, Wahyu Hidayat dan Budi Ananda. Kesemuanya adalah warga Sei Tarab, Tanjung Emas dan Rambatan” terang Kapolres Tanah Datar AKBP. Irfa Asrul Hanafi, SIK. diwakili Kasat Reskrim AKP. Anton Luter, SH.


Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp.25.000.000 karena melanggar pasal  pasal 303 KUHP. (david)

Produksi Ganja Rasa Buah

Tidak ada komentar :

2 PETANI GANJA DI CIDUK


Tersangka Narkoba saat ditangkap pihak kepolisian


Gawat darurat, inilah kata yang pantas disampaikan kalau dilihat bagaimana inovasi para pengedar Narkoba untuk menjerat mangsanya. Hal ini yang dilakukan di Kabupaten Tanah Datar, 2 orang petani tersangka G (27 thn) warga jorong Aur Duri Nagari Batu Bulek Kecamatan Lintau Buo dan rekannya SB (28 thn) warga Majalengka Jawa Barat yang melaksanakan aksinya di Kecamatan Lintau Buo.

Berawal dari kecurigaan jasa Ekspedisi pengiriman barang yang melihat ada hal yang tidak beres terhadap paket yang dikirim tersangka G dengan alamat tujuan Surabaya, pihak jasa ekspedisi melaporkan kecurigaannya ke pihak kepolisian.

“Menindak lanjuti kecurigaan pihak ekspedisi lalu kita membuka isi paket tersebut,tenyata kedua paket itu berisi daun ganja kering” Kata Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi kepada wartawan di Mapolres setempat, Sabtu (22/10).
Bibit Pohon Ganja

Kapolres menambahkan, tanpa membuang waktu polisi langsung menelusuri alamat pengirim dan berhasil menangkap tersangka G dirumah mertuanya. Hasil pengembangan polisi juga menciduk tersangka SB yang berperan sebagai pengolah daun ganja kering dengan berbagai cita rasa seperti rasa pisang dan rasa mangga” tambahnya.


Pada penangkapan itu sebanyak 21 batang bibit pohon ganja, 2 pack paket ganja siap edar seberat  sekitar 2 kg, 1 boks berisi olahan ganja kering rasa mangga, 1 boks berisi olahan ganja kering rasa pisang, 1 paket biji ganja, dan 3 Pack kertas tembakau berhasil diamankan berikut 2 orang tersangka. (david)

Terperdaya Bujuk Rayu

Tidak ada komentar :

REMAJA TS LAPORKAN KEKASIHNYA

Tersangka WF saat diinterogasi

Berawal keinginan menyaksikan alek nagari Pacu Jawi di Gaduang Batu Nagari Tabek Kecamatan Pariangan bersama sang kekasih pada pertengahan bulan Mei 2016 lalu, gadis remaja TS (14 tahun) warga Nagari Supanjang Kecamatan Lima Kaum dicabuli sang kekasih WF (19 tahun) Warga Jorong Batu Basa, Nagari Batu Basa, Kecamatan Pariangan sebanyak 2 kali.

Setelah berkomunikasi dan menjalin janji bertemu, korban TS menunggu sang kekasih di sebuah mushalla di Nagari Batu Basa. Ketika bertemu dengan pujaan hatinya, tersangka WF tergiur dan tak tahan melihat kemolekan tubuh sang kekasih, sehingga timbul niatnya bejat untuk menyetubuhi korban.

“Setelah saling bertemu timbul niat tersangka untuk berbuat bejat dan dibawalah sang kekasih ke rumah nenek tersangka, setelah mengeluarkan jurus bujuk rayu dan berjanji tidak akan meninggalkan sang kekasih setelah mereka melakukan hubungan suami istri, akhirnya korbanpun terperdaya sehingga tersangka menyetubuhi korban sebanyak 2 kali” terang Kapolres Tanah Datar AKBP Irfa Asrul Hanafi kepada wartawan, di Mapolres Tanah Datar, Jum’at (21/10) lalu.

Setelah perbuatan bejat tersangka selama ini disimpan dengan rapat tanpa seorangpun tahu, karena berharap janji sang kekasih untuk tidak meninggalkannya ditepati, korban TS akhirnya menceritakan kepada orangtuanya, sehingga orangtua korban melaporkan ke polisi. “Orang tua korban melapor kepolisi atas perbuatan tersangka WF kepada anaknya yang masih duduk di bangku SMP, yang mengaku dibujuk rayu untuk melakukan hubungan suami istri” terang Kapolres.

Mendapati laporan korban, pihak polisi bergerak cepat dan menangkap tersangka. “Selain telah menahan tersangka, pihaknya telah melakukan visum et repertum kepada korban untuk proses penyidikan lebih lanjut” kata Kapolres.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 76d dan atau Pasal 76e dan atau Pasal 81 dan atau pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Akhir penjelasannya Kapolres menghimbau kepada orang tua untuk mengawasi pergaulan anak-anaknya, sehingga kejadian ini tidak terulang lagi. (david)

APBD PERUBAHAN TANAH DATAR THN 2016 DISAHKAN

Tidak ada komentar :


Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi didampingi Wabup Zuldafri Darma disaksikan Ketua DPRD dan Wakil Ketua DPRD menandatangi Berita Acara Pengesahan APBD P Tanah Datar

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, bersama DPRD setempat menetapkan APBD Perubahan 2016 sebesar Rp1,238 triliun atau turun sebesar Rp38,417 miliar dari Rp1,276 triliun. Pada sidang Paripurna DPRD di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar, Jum'at (21/10).

Sidang dipimpin Ketua DPRD Anton Yondra didampingi Wakil Ketua Saidani dan Irman serta dihadiri 30 anggota DPRD, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Wabup Zuldafri Darma, Sekda Hardiman, Forkopimda, SKPD, Camat, Wali Nagari dan undangan lainnya.

Ketua DPRD Anton Yondra menyampaikan, sembilan fraksi yang ada di DPRD Tanah Datar dapat menyetujui APBD Perubahan 2016. "Melalui juru bicara, masing-masing fraksi menyetujui APBD Perubahan namun dengan harapan semoga program pembangunan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran" sampainya.

Anton Yondra menyebut dalam APBD Perubahan 2016 ditetapkan pendapatan daerah sebesar Rp1,238 triliun, belanja daerah sebesar Rp1,379 triliun dan pembiayaan sebesar Rp148,053 miliar.

"Pemerintah daerah diharapkan mampu memperkuat kapasitas keuangan daerah sehingga terus dilakukan penggalian dan pengembangan sumber-sumber yang dapat meningkatkan pendapatan" katanya.

Dalam sambutannya Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan turunnya pendapatan daerah yang termasuk dalam kategori hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan berasal dari bagian laba atas penyertaan modal pada BUMD dan milik swasta pada BPR yang ada di Tanah Datar.

"Dalam pencapaian, optimalisasi dan peningkatan pendapatan daerah tersebut, pemerintah daerah berupaya menggali potensi sumber-sumber pendapatan berupa pajak dan retribusi daerah," katanya.

Irdinansyah menambahkan, pengelolaan keuangan daerah berdasarkan prinsip transparansi, akuntabilitas dan profesionalisme serta optimalisasi pengelolaan aset dan perusahaan milik daerah.

Diakhir sambutanya Bupati menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD. "Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada pimpinan dan anggota DPRD, karena segera membahas dan menyetujui APBD Perubahan sehingga proses pembangunan dapat dilanjutkan" pungkasnya.

Sebelum pengesahan sembilan Fraksi menyampaikan pandangan akhir yang disampaikan masing-masing juru bicara yakni Fraksi PPP Hafitrizal, Fraksi Partai Gerindra Afrizal Moetwa, Fraksi Partai Golkar Syahrial, Fraksi PKS Syafrudin Tasman, Fraksi Partai Demokrat Donna, Fraksi Partai Bintang Nasdem Rasman, Fraksi PAN Jasmadi, Fraksi PDI Perjuangan Afriman, dan Fraksi Partai Hanura disampaikan melalui Ketua DPRD. (David)

PETUGAS OP TANAH DATAR WAKILI SUMBAR

Tidak ada komentar :

Bupati Tanah Datar foto bersama tim penilai Petugas OP di Indojolito

Petugas Operasi dan Pemeliharaan (OP) Jaringan Irigasi dan Rawa Kabupaten Tanah Datar dinilai oleh tim penilai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diketuai Rizal Siregar dan disambut Bupati Tanah Datar di Indojolito Batusangkar, Rabu (19/10/2016).

Kadis Pekerjaan Umum melalui Plt. Sekretarisnya Januar Pemri menyampaikan, Tanah Datar mewakili dalam ajang ini yang diwakili oleh Suhardi dari UPT Wilayah III Dinas PU Tanah Datar. “Saudara Yuhardi telah melakukan presentasi di hadapan tim pusat pada penilaian tahap pertama di Banjarmasin Kalimantas Selatan pada 1 Agustus lalu dan memperoleh peringkat kedua nilai tertinggi kategori daerah berkembang sehingga berhak di nilai bersama 10 pengamat lainnya di Indonesia” sampai Pemri.

Pemri menambahkan, petugas OP juga sebagai pengamat irigasi yang bertugas melakukan pengkajian bahan kebijakan operasi dan pemeliharaan. “Petugas OP melakukan kajian bahan fasilitasi operasi dan pemeliharaan dan fasilitasi bidang operasi dan pemeliharaan. Semua itu dilaksanakan melalui koordinasi dengan Juru Pengairan dan Petugas Pintu Air (P3A)” paparnya.

Sementara itu Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Suherdi atas prestasi yang diraihnya. “Sebuah kebanggan bagi kita semua atas prestasi Suhardi selaku pengamat pengairan di UPT kita, semoga menjadi inspirasi bagi petugas lainnya di Tanah Datar” sampainya.

Ditambahkan lagi, irigasi merupakan faktor utama dalam mendukung keberhasilan di sektor pertanian dan tentu saja irigasi yang baik juga harus dikelola dengan baik antara petugas bersama kelompok pemakai air dan masyarakat. “Kerjasama dan komunikasi yang baik antara petugas dan kelompok pemakai tentu dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan, setelah berhasil dan terlaksana dengan baik maka tentu saja prestasi akan datang sendirinya. Intinya adalah jangan jadikan prestasi tujuan, namun sebagai motivasi atas kerja yang kita laksanakan” sampai Irdinansyah.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Dinas PSDA Provinsi Ir. Rifda Suriani, dari Balai Wilayah Sungai Sumatera V Kemen PU dan Perumahan Rakyat Yuliadra, Asisten III Azwar Rabain, Plt. Kadis Pertanbunhut Khairuddin, Sekretaris Bappeda Benny Sakti dan jajaran PU Tanah Datar serta undangan lainnya. (David)

TP PKK TANGGAMUS KUNJUNGI TANAH DATAR

Tidak ada komentar :


Wabup Zudafri didampingi Wakil Ketua TP PKK Tanah Datar
bertukar Cendera mata dengan Ketua TP PKK Tenggamus 

Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung studi banding ke TP PKK Kabupaten Tanah Datar yang disambut Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma didampingi Wakil Ketua TP PKK Ny. Retri Zuldafri Staf Ahli Adrion Nurdal, Kadis Koperindagpastam Abdul Hakim, Kadis Budparpora Marwan, Kepala Badan PMPKB Ernita di Gedung Indojolito Batusangkar, Selasa (18/10/2016).

Rombongan Kabupaten Tenggamus langsung dipimpin Ketua TP PKK Ny. Dewi Bambang Kurniawan dan bersama 50 orang anggotanya yang terdiri dari pengurus TP PKK Kabupaten Tenggamus, GOW, DW, Dekranasda, Dasawisma merasa tersanjung dan menyampaikan ungkapan terima kasih karena sudah disambut dengan baik. “terima kasih atas sambutannya, semoga silaturahmi kita terjalin lebih baik dan tentu saja keberhasilan TP PKK Tanah Datar bisa menjadi ilmu yang bisa kami aplikasikan di Tanggamus nantinya” sampai Ny. Dewi.

Sementara itu Wabup Zuldafri Darma menyampaikan, kunjungan TP PKK Tanggamus selain untuk bersilaturrahmi juga untuk berbagi ilmu. “Sharing informasi tentang pembangunan daerah masing-masing tentu sangat bagus dilaksanakan, sehingga program-program yang dapat menunjang pembangunan daerah dapat dilaksanakan” ujar Zuldafri.


Selain itu Wabup Zuldafri menyampaikan agar rombongan TP PKK mengunjungi objek wisata di Tanah Datar. “ Sempatkanlah berkunjung ke Istano Basa Pagaruyung, Batu Angkek-angkek dan kalau bisa sempatkanlah ke Nagari Pariangan yang menjadi salah satu daerah terindah di dunia” paparnya. (David)

Terima CSR PT. PLN

Tidak ada komentar :

NAGARI TANJUNG LAKUKAN PELEBARAN JALAN

Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma
menggunting pita tanda peresmian jalan dan DAM

CSR (Corporate Social Responsibility) merupakan konsep tindakan yang dilakukan perusahaan sebagai tanggungjawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar perusahaan berada. Seperti melakukan kegiatan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, begitu juga PT. PLN melalui program PLN Peduli yang mengucurkan dana CSR nya untuk Nagari Sungayang sebesar Rp. 190 juta.

Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma bersama Dandim 0307 Tanah Datar Nandang Dimyati dan Wakapolres Tanah Datar Kompol I Gusti Made Reje menghadiri peresmian pelebaran jalan dan pembuatan DAM di Lubuak Tamum Jorong Balai Tabuah Nagari Tanjuang Kecamatan Sungayang, Selasa (18/10/2016).

Dalam sambutannya Wabup Zudafri Darma menyampaikan ungkapan terima kasih kepada pihak PLN atas bantuan yang diberikan. “Bantuan dari PLN sebesar Rp. 190 juta dimanfaatkan masyarakat untuk membangun DAM dan pelebaran jalan sehingga akses untuk membawa hasil pertanian masyarakat lebih mudah” sampainya.

Ditambahkannya lagi, Pemerintah Tanah Datar sangat mendukung kegiatan dan hal semacam ini, dikarenakan keterbatasan dana APBD sehingga tidak semua sektor pembangunan dapat diberikan dan dipenuhi. “Tanah Datar mempunyai 75 Nagari dengan 395 jorong, tentu saja tidak semua kebutuhan pembangunan dapat dilaksanakan serentak, namun secara bertahap akan kita laksanakan. Dan dengan adanya bantuan seperti ini tentu saja dapat meringankan beban Pemerintah Daerah” ujar Zuldafri.

Sementara itu Manager Area PLN Cabang Payakumbuh Nayusrizal yang mewakili GM PLN Sumbar menyampaikan, PT. PLN mempunyai program CSR dengan nama PLN Peduli, dimana sebagai perusahaan milik negara kita ikut membantu pembangunan di daerah.

“Berdasarkan proposal, PLN awalnya hanya membantu sebesar Rp.28 juta, namun setelah tinjauan ke lapangan dan memperhatikan segala aspek seperti kondisi jalan kecil dan tebing rawan longsor, maka diputuskan untuk dibantu secara utuh” terang Nasyusrizal.

Dikesempatan itu, Pj. Wali Nagari Tanjuang Sonny Sondra mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada anggota DPR RI Ny. Betty Shadiq dan pemerintah daerah yang memfasilitasi sehingga bantuan dari PLN ini dapat direalisasikan. “terima kasih kepada ibuk Betty dan Pemda membantu kami sehingga PLN memberikan bantuan ini yang memang dirasakan sangat bermanfaat sekali” terangnya.


Sonny menyampaikan, pelebaran jalan dan pembuatan DAM menuju jembatan penghubung 2 jorong yakni jorong balai tangah dan balai bungo memang sangat dinantikan masyarakat. “Penduduk di kedua jorong sebanyak 2.083 jiwa yang bermata pencaharian bertani dan berladang, setelah dibangunnya jalan ini mereka merasakan kemudahan dalam mengangkut hasil panen untuk dipasarkan” sampai Sonny dengan wajah penuh syukur. (david)

Jumat, 14 Oktober 2016

Peringatan Hari Pangan Sedunia di Kota Solok

Tidak ada komentar :


KABUPATEN TANAH DATAR RAIH PENGHARGAAN

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar meraih penghargaan atas keberhasilan meningkatkan produksi jagung diatas 5 % yang diterima Sekda Hardiman dan juga meraih penghargaan Kategori Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat oleh Kelompok Lumbung Pangan Tanjung Mutiara Kecamatan Lintau Buo yang diketuai Fahmi. Penghargaan ini diserahkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno pada peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXVI di terminal Bareh Solok Kota Solok, Kamis (13/10).

Acara juga dihadiri Bupati dan Walikota serta Ketua TP PKK se Sumatera Barat berlangsung meriah dan semarak. Berbagai stand dari Kabupaten/Kota se Sumatera Barat dengan produk unggulan masing-masing di pamerkan, juga diadakan lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman Berbasis Sumber Daya Lokal.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan, ketersediaan pangan di Sumatera Barat masih terpenuhi, mesti banyak kendala yang dihadapi. “di beberapa daerah terjadi kekeringan pada medio Maret sampai September dan juga terjadi kerusakan irigasi di Kabupaten sentra produksi padi seperti di Pasaman, Pesisir Selatan, Agam dan Tanah Datar” sampainya.

Dalam kesempatan itu Gubernur Irwan Prayitno mengharapkan Kabupaten/Kota berusaha menciptakan pakan lain selain beras untuk dikonsumsi. “banyak alternatif lain yang bisa dimanfaatkan untuk pengganti nasi, seperti jagung, ubi, roti dan lainnya, namun tentu karena kita belum begitu terbiasa ini menjadi tugas berat kita untuk mensukseskannya” harapnya.

Sementara Sekda Tanah Datar Hardiman didampingi Plt. Kadis Tanbunhut Khairuddin kepada Humas menyampaikan, prestasi yang kita raih hari ini sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan bagi masyarakat Tanah Datar. “keberhasilan meningkatkan produksi jagung diatas 5 % di Tanah Datar tentu tidak terlepas dari kerja keras kita semua, terutama kelompok tani dan para petani yang menanam tananam jagung, sehingga tahun 2014 dari 5,77 ton/Ha, tahun  2015 menjadi 6,96 ton/Ha per tahun” ujar Sekda.

Sekda Hardiman mengharapkan, dengan penghargaan yang diraih tidak membuat kita lupa diri. “jadikan prestasi ini menjadi lecutan dan semangat untuk terus meningkatkan produksi tanaman pangan tidak hanya jagung tetapi juga tanaman lain seperti padi” ujarnya.

Ditambahkan lagi, Pemerintah Tanah Datar tetap berupaya meningkatkan produksi padi melalui berbagai program, namun kita akui untuk menciptakan lahan atau sawah baru menjadi tantangan Pemerintah Daerah ke depannya. (david)

Letkol Inf. Nandang Dimyati Datang, Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro Pamit

Tidak ada komentar :


Setelah dilantik menggantikan Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro, SH sebagai Dandim 0309 Tanah Datar oleh Danrem 032 Wirabraja Brigjen TNI Bakti Agus Fadjari beberapa waktu yang lalu di Makorem Wirabraja di Padang, Letkol Inf. Nandang Dimyati, S.IP disambut dalam acara pisah sambut Dandim 0307 Tanah Datar di gedung Indojolito Batusangkar, Rabu (12/10/2016).

Hadir langsung Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Forkopimda Tanah Datar dan Padang Panjang, Kepala SKPD, Ketua TP PKK dan undangan lainnya.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam kesempatan itu menyampaikan ungkapan terima kasih atas pengabdian Letkol Arm. Bagus Tri Kuntjoro. “selama melaksanakan tugas di Tanah Datar sudah banyak yang dilaksanakan oleh pak Bagus, terutama program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, tentu perpisahan kita hari ini bukanlah menjadi akhir dari hubungan kita” ujar Bupati.
Irdinansyah juga mengatakan bahwa dengan kehadiran kepala SKPD, Perwira TNI, Insan Pers dan undangan lainnya yang sangat ramai membuktikan bahwa Bagus Tri Kuntjoro sudah meninggalkan kesan yang bagus. “ Semoga bapak Bagus di tempat tugasnya yang baru sebagai Dansatsis Susdandim Pusdikter Pusterad dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya, dan tentu jangan sampai lupa dengan Tanah Datar” harap Irdinansyah.

Sementara itu, Bagus Tri Kuntjoro menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kerjasama dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar selama bertugas. “Belum banyak yang dapat saya perbuat untuk Tanah Datar dan saya sekeluarga permohonan maaf, namun selama bertugas di sini banyak kenangan yang tidak dapat saya lupakan, saya juga mohon doa kita semua dapat bertugas dengan baik di tempat yang baru” ujarnya.


Dikesempatan sesudahnya, Letkol Inf. Nandang Dimyati, S.IP sebagai Dandim 0307 menyampaikan harapan dukungan dari semua pihak agar ia dapat melaksanakan tugasnya dengan baik di Tanah Datar. “Saya berharap dukungan yang diberikan kepada Dandim yang lama dapat juga diberikan kepada Saya, dan tentu saja mari kita bersama-sama membangun Tanah Datar, bersama kita bisa” pungkasnya. (David).

Guna Meningkatkan Promosi Hasil Usaha

Tidak ada komentar :

UKM TANAH DATAR DITAWARKAN DOMAIN GRATIS

Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, ekonomi dan keuangan Adrion Nurdal didampingi Kadis Hubkominfo Abrar, Dinas Hubkominfo Sumbar diwakili Kasi Telekomunikasi Yeniarti membuka secara resmi Sosialisasi Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Informasi se Kabupaten Tanah Datar, Selasa (11/10/2016) di Aula Dinas Budparpora Tanah Datar

Ketua Panitia Pelaksana Kasi Telekomunikasi dari dinas Hubkominfo Propinsi Sumbar Yeniarti menyampaikan, kegiatan ini merupakan program dari Dishubkominfo Propinsi Sumbar bekerjasama dengan Dishubkominfo Tanah Datar. "Kegiatan yang dilaksanakan sehari ini dengan menghadirkan peserta dari SKPD dan utusan UKM se Kabupaten Tanah Datar dan diperkirakan dihadiri sekitar 50 peserta dengan tema Indonesia Go Online 1 Juta Domain " ujar Yeniarti.

Yeniarti juga menyampaikan terima kasih juga kepada Dinas Hubkominfo Tanah Datar yang telah memfasilitasi kegiatan ini. "Terima kasih atas kerjasama dan fasilitas Pemerintah Tanah Datar sehingga terlaksananya kegiatan ini" ujarnya.

Sementara Bupati Tanah Datar dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bupati Adrion Nurdal menyampaikan, Pemerintah Tanah Datar sangat mendukung sekali kegiatan semacam ini. "Terima kasih kepada Dinas Hubkominfo Provinsi Sumbar yang melaksanakan kegiatannya disini, semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan peserta" sampai Adrion.

Ditambahkannya lagi, Usaha Kecil Menengah (UKM) sangat membutuhkan terobosan baru dalam pemasaran produknya. "Kualitas dan kemasan produk adalah hal utama, namun teknik pemasaran produk juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan omset penjualannya, dengan pemanfaatan website diharapkan mampu hal itu dicapai" katanya.


Oleh sebab itu, kata Adrion hendaknya pelatihan sehari ini diikuto dengan serius dan sebaik - baiknya sehingga para pelaku UKM di Tanah Datar khususnya yang hadir ini mempunyai sebuah website untuk promosikan hasil produknya. “semoga dengan diberikan pelatihan dan domain gratis ini dapat meningkatkan pemasukan UKM yang hadir hari ini” pungkas Adrion. (david)

Senin, 10 Oktober 2016

BATU BATIKAM, SIMBOL AWAL DEMOKRASI DI MINANGKABAU

Tidak ada komentar :



Sebongkah batu besar dan keras dengan sebuah lubang menembusnya sebagai bukti bisu sejarah awal demokrasi di Minangkabau. Konon batu yang dikenal dengan Batu Batikam ini menjadi sarana pelampiasan amarah Datuak Perpatiah Nan Sabatang ketika bertikai dengan Datuak Katumanggungan yang terletak di jalan lintas Batusangkar – Padang Panjang yang tidak berapa jauh dari Simpang Manunggal Lima Kaum.

Dari sejarahnya, Datuak Perpatiah Nan Sabatang mengalir darah seorang bapak aristokrat atau kaum cerdik pandai dan Datuak Katumanggungan mempunyai bapak yang otokrat atau seorang raja yang berpunya, dan keduanya merupakan Saudara se ibu, karena mengalir darah ibu yang sama.

Walau bersaudara se Ibu, namun karena pembawaan dari darah bapak yang berlainan ternyata berpengaruh terhadap masing-masing pandangan hidup. Datuak Perpatiah Nan Sabatang menginginkan masyarakat diatur dengan semangat “duduak samo randah, tagak samo tinggi” (duduk sama rendah, berdiri sama tinggi) atau juga dinamakan dengan menganut sistem demokratik.

Sedangkan Datuak Katumanggungan menginginkan rakyat diatur dalam sebuah tatanan yang “bajanjang naiak, batanggo turun” (berjenjang naik, bertangga turun” atau sistem hierarkhial.


Perbedaan mendasar inilah yang mengakibatkan pertikaian dan perbedaan pendapat diantara keduanya, sehingga suatu masa terjadi perdebatan yang sengit bahkan sudah mengarah pertikaian dan perkelahian.

Dalam keadaan saling memendam amarah, dua saudara ini sama-sama menghindari untuk saling melukai, maka sebuah batulah menjadi sasaran kemarahan dua datuak ini yang kemudian dikenal dengan nama Batu Batikam (batu yang ditikam/tusuk).

Setelah mempertimbangkan segala hal, maka Datuak Perpatiah Nan Sabatang pergi merantau dengan tujuan memperbandingkan keyakinannya dengan dunia luar. Datuak Katumanggungan  sebaliknya, ia memutuskan untuk tetap tinggal dan menjaga kampung halaman namun tetap mempelajari kumpulan aturan dan peraturan yang ditinggalkan leluhur. Dua cara berbeda namun satu cita-cita dan tujuan, yakni mengatur rakyat agar sejahtera.

Setelah beberapa masa meninggalkan kampung halamannya, Datuak Perpatiah Nan Sabatang kembali bertemu dengan saudaranya Datuak Katumanggungan. Namun kematangan ilmu dan sikap keduanya sudah semakin baik, perbedaan pandangan dasar mereka dahulu sudah dilupakan, merekapun sepakat untuk saling berbagi ilmu dan saling bahu membahu menjadikan masyarakat kampung halaman menjadi lebih baik dan sejahtera.

Demikianlah sejarah singkat dua Saudara ini yang menjadi legenda dan sejarah bagi masyarakat Minangkabau untuk menjadi pelajaran bagi anak cucu. Ini membuktikan walau beda faham dan keyakinan, mereka dapat saling mendukung dan bekerjasama untuk menggapai masyarakat yang lebih sejahtera.
(diambil dari beberapa sumber)